Terdapat dua hal penting yang harus dimiliki oleh netizen untuk menumbuhkan disiplin verifikasi pertama skeptis kedua verifikasi. Skeptis adalah sikap kurang percaya dan ragu-ragu terhadap sesuatu. Orang yang skeptis akan mempertanyakan atau mencurigai segala sesuatu karena adanya keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat tidak pasti. Termasuk dalam mengkonsumsi informasi. Dalam dirinya selalu muncul keragu-raguan dengan mempertanyakan "apakah informasi ini benar?".Â
Sehingga tidak akan serta merta menelan informasi mentah-mentah. Dari keragu-raguan tersebut maka akan muncul sikap yang kedua yaitu verifikasi. Verifikasi adalah proses untuk memvalidasi atau mengecek kebenaran suatu informasi atau berita. Dengan sikap ini netizen akan dapat mengidentifikasi mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar atau hoax. Proses verifikasi informasi bisa dilakukan dengan pertama mencari tahu sumber informasi apakah informasi tersebut berasal dari lembaga resmi atau bukan.Â
Ketika informasi bukan berasal dari lembaga resmi maka patut dicurigai dan perlu verifikasi lebih dalam. Kedua mencari sumber informasi langsung dari lembaga resmi terkait informasi yang akan dituju. Ketiga melakukan pengecekan secara berkala dengan menggunakan platform yang disediakan oleh kementrian kominfo dengan mengakses https://komin.fo/inihoaks. dalam platform tersebut dimuat beberapa berita-berita hoax dan disinformasi yang sedang viral. Â
