Mohon tunggu...
Abdul Sahri W.A.
Abdul Sahri W.A. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-Berharap menjadi insan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Lonte Temaram

14 Desember 2020   22:35 Diperbarui: 14 Desember 2020   23:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam memandang dunia kelam

Menyapa sayap kupu malam

Yang beraksi di waktu kelam

Berpakai minim bak mengendam

.

Memajang diri pada bait temaram

Menyingkap nafsu junjungan pendam

Hidung belang diajak selam

Dilakukan perbuatan haram

.

Amal ibadah sia karam

Timbul macam bencana alam

Tidak heran membuat geram

Para petugas berseragam

***

Desember 2020

Catatan: Puisi ini tidak bermaksud menyinggung apa lagi menghina, melainkan lebih kepada nasihat bahwa perbuatan yang haram hanya akan menimbulkan kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun