Mohon tunggu...
Abdul Sahri W.A.
Abdul Sahri W.A. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-Berharap menjadi insan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Diari Pandemi

9 Desember 2020   09:03 Diperbarui: 9 Desember 2020   09:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana telah beralih

Sebab virus tak kunjung pulih

Saat dekat menjadi jauh

Sungguh naif dibuat jenuh

*

Setiap insan mendapat kesulitan

Bahkan ada yang tidak sarapan

Berharap datang bala bantuan

Supaya mampu cukupi kehidupan

*

Banyak insan putus pencaharian

Demi mengurangi beban perusahaan

Banyak curang yang dilakukan

Dari keadaan demi keuntungan

*

Berlakunya sistem baru

Bagai melamun dilempar batu

Belum siap menerima

Bagi mereka yang masih buta

*

Diadakan metode daring

Tapi rasanya begitu garing

Tidak sedikit merasa pusing

Daring menguras kantong kering

*

Dulu anak-anak asik bermain

Sekarang hanya berpaku cermin

Dulu anak-anak sopan belajar

Sekarang justru kurang ajar

*

Huff sungguh pahit

Hidup teramat sulit

Bersama virus yang mengapit

Bagai gadis ditawan bandit

*

Cukup

Janganlah kita redup

*

Walau suasana begitu pelik

Terbelit kondisi yang mencekik

Bangun semangat yang terbaik

Semoga sirna derita pandemik

***

Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun