Mohon tunggu...
Abdul Rozak Bachri
Abdul Rozak Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Kelautan

Seorang pecinta alam dengan banyak tantangan, tertarik akan hal baru dan sering belajar lintas jurusan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keabadian Mahakarya Manusia untuk Alam

5 Juli 2024   14:45 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusakan alam oleh manusia

Sebuah renungan tentang masa depan bumi, dimana banyak hal yang disebabkan oleh

tangan manusia baik secara sadar maupun tidak. Buah karya manusia ini berupa kerusakan alam

yang telah menjadi isu global dan sangat memprihatinkan. Kerusakan alam yang dihasilkan berupa

deforestasi hingga pencemaran, kondisi ini bukan hanya berimbas pada kehidupan manusia namun

juga pada kondisi alam yang seharusnya tidak bertanggung jawab terhadap keadaan ini. Alam

menjadi korban dampak buruk aktivitas manusia terhadap lingkungan. Keegoisan manusia dan

ketidaksadaran bahwa kondisi ini juga akan berimbas pada generasi mendatang. Kemudian dari

berbagai bentuk kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia dan bagaimana kita dapat

mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Bentuk kerusakan alam yang bisa dilihat pada saat ini adalah deforestasi. Berdasarkan data

yang diberikan oleh Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menunjukkan bahwa deforestasi

hutan di Indonesia pada tahun 2021 hingga 2022 mencapai 89,1 %. Kondisi miris ini disebabkan

oleh ambisi manusia untuk memperkaya diri dengan membuka hutan sebagai lahan pertanian,

industri, perkebunan dan pemukiman. Keadaan ini membuat hilangnya rumah alami bagi berbagai

spesies hewan, dan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati. Hewan-hewan langkah yang

seharusnya dilindungi menjadi korban keserakahan manusia, mereka bukan hanya kehilangan

tempat tinggal namun juga menjadi objek perburuan.

Masalah kedua adalah pencemaran oleh ulah manusia, pencemaran ini terjadi baik di udara,

darat maupun perairan. Pencemaran yang terjadi memberikan efek yang sekarang dapat kita

rasakan, misalnya pencemaran udara yang dihasilkan dari aktivitas industri, dan penggunaan bahan

bakar fosil. Emisi gas yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil akan menyebabkan efek rumah kaca

atau pemanasan global. Efek ini menciptakan kondisi iklim di bumi yang mulai tidak stabil

sehingga mengganggu keseimbangan alam. Bumi akan semakin memanas karena menumpuknya

karbon dioksida di udara, kualitas udara juga menurun yang menyebabkan berbagai penyakit pada

manusia.

Pencemaran ini tidak berhenti hanya di udara namun juga pada lingkup air dan tanah.

Limbah yang dihasilkan manusia dari hasil industri, pertanian, dan rumah tangga seringkali

dibuang secara langsung ke lingkungan tanpa adanya filterisasi dan pengolahan. Kondisi ini

memberikan efek pencemaran yang akan mengancam kehidupan organisme darat maupun air.

Peraturan menteri nomor 6 tahun 2021 tentang tata cara pengolahan limbah banyak yang tidak

dijalankan oleh pengelolah beberapa perusahaan. Bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan

logam berat banyak yang dibuang secara langsung kedalam sungai maupun laut sehingga dapat

terakumulasi dalam rantai makanan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia maupun

ekosistem.

Kondisi lain adalah pencemaran plastik, dimana plastik akan menjadi masalah paling serius

karena susah terurai secara alami. Kondisi ini diperparah dengan pengelolaan sampah yang buruk

oleh manusia, banyak manusia yang menggunakan plastik secara berlebihan dan membuang sampah plastik secara langsung tanpa dilakukannya daur ulang. Sampah plastik memerlukan waktu

hingga ratusan tahun untuk dapat terurai dengan sempurna sehingga sampah plastik yang tidak

terurai akan menumpuk di lautan dan menjadi ancaman bagi hewan-hewan laut. Hewan laut seperti

penyu dan ikan seringkali memakan plastik, yang dapat menyebabkan kematian. Sampah plastik

yang sudah terurai akan menjadi mikroplastik, hal ini juga akan memberikan dampak lain bagi

kondisi alam, Mikroplastik yang sudah mencemari air dan makanan secara terus menerus akan

memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Keserakahan manusia tidak berhenti dengan deforestasi dan pencemaran saja, namun juga

pada aktivitas pertambangan. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, seperti

penambangan, pengeboran minyak, mengakibatkan kerusakan habitat dan penipisan sumber daya.

Penambangan sering kali dilakukan secara besar-besaran tanpa memperhatikan kondisi alam dan

amdal. Penambangan emas misalnya, sering kali menggunakan merkuri yang mencemari sungai

dan tanah, merkuri juga akan memberikan efek buruk pada kesehatan manusia. Kondisi ini jika

diteruskan akan sangat membahayakan terhadap ekosistem dan kondisi generasi manusia

kedepannya. Perlu adanya penanganan untuk mengatasi buah karya manusia saat ini.

Untuk mengatasi masalah alam yang disebabkan manusia semua elemen harus terlibat dan

diperlukan pemantauan yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain

adalah penerapan peraturan dan kebijakan tegas dari pemerintah untuk melindungi semua elemen

lingkungan. Pemantauan dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

lingkungan juga merupakan langkah yang dapat diambil untuk mencegah kerusakan alam.

Kolaborasi dengan teknologi pada masa industri 5.0 saat ini adalah salah satu inovasi yang

diperlukan untuk menjaga alam, seperti penerapan pengelolaan sampah cerdas, pemanfaatan energi

terbarukan dan ramah lingkungan. Bahan bakar fosil sudah seharusnya digantikan dengan

teknologi cerdas dan ramah lingkungan seperti pemanfaatan energi matahari, air, dan angin.

Daur ulang dan sampah plastik dan menggunakan produk-produk kemasan ramah

lingkungan menjadi solusi pengurangan limbah plastik pada lingkungan. Kebiasaan masyarakat

juga perlu dirubah dengan meningkatkan SDM melalui pendidikan. Masyarakat harus didorong

untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan plastik

sekali pakai, menggunakan transportasi umum, dan memanfaatkan pertanian berkelanjutan.

Kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia adalah tantangan besar yang memerlukan

tindakan segera dan kolektif. Dengan memahami dampak dari aktivitas kita dan mengambil

langkah-langkah konkret untuk melindungi lingkungan, kita dapat memastikan keberlangsungan

bumi dan warisan alam yang sehat bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menjaga bumi ini, satu tindakan kecil kita hari ini dapat membuat perbedaan besar di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun