Mohon tunggu...
Abdul Rouf
Abdul Rouf Mohon Tunggu... Guru - Activist • Enterpreneur Social • Teacher • Muhammadiyah Student Assosiaction •

Isu Pendidikan | Agama dan Budi Pekerti | Melek Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan non-formal : Harapan Baru ditengah Tantangan

6 Januari 2025   22:56 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:56 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:(Pexels)

Pendidikan non-formal semakin mencuri perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sistem pendidikan formal. 

Fleksibilitas, relevansi, dan kemampuannya menjangkau kelompok masyarakat yang terpinggirkan menjadikannya harapan baru dalam dunia pendidikan.

Mengapa Pendidikan Non-Formal Penting?

Fleksibilitas: Pendidikan non-formal menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan masyarakat. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan ritme dan gaya belajar yang sesuai.

Relevansi: Kurikulum pendidikan non-formal seringkali lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat memperoleh keterampilan yang langsung dapat diaplikasikan.

Aksesibilitas: Pendidikan non-formal dapat menjangkau kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses penuh ke pendidikan formal, seperti anak putus sekolah, orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan, atau masyarakat di daerah terpencil.

Pemberdayaan Masyarakat: Pendidikan non-formal dapat menjadi alat untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan.

Harapan Baru Pendidikan Non-Formal

Menjembatani Kesenjangan: Pendidikan non-formal dapat menjadi jembatan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia: Dengan memberikan keterampilan yang relevan, pendidikan non-formal dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa.

Mendorong Entrepreneurship: Pendidikan non-formal dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kewirausahaan, sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

Menumbuhkan Masyarakat Belajar: Pendidikan non-formal dapat mendorong terbentuknya masyarakat belajar seumur hidup, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Tantangan dan Solusi

Pengakuan: Pendidikan non-formal seringkali belum mendapatkan pengakuan yang sama dengan pendidikan formal. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan status dan kredibilitas pendidikan non-formal.

Pendanaan: Sumber pendanaan untuk pendidikan non-formal masih terbatas. Perlu adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan pihak swasta.

Kualitas Pengajar: Kualitas pengajar dalam pendidikan non-formal perlu ditingkatkan. Perlu adanya program pelatihan dan sertifikasi bagi para pengajar.

Kolaborasi: Perlu adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan non-formal.

Kesimpulan

Pendidikan non-formal memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan. Dengan dukungan dan pengembangan yang tepat, pendidikan non-formal dapat menjadi harapan baru untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun