Mendorong Entrepreneurship: Pendidikan non-formal dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kewirausahaan, sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Menumbuhkan Masyarakat Belajar: Pendidikan non-formal dapat mendorong terbentuknya masyarakat belajar seumur hidup, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Tantangan dan Solusi
Pengakuan: Pendidikan non-formal seringkali belum mendapatkan pengakuan yang sama dengan pendidikan formal. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan status dan kredibilitas pendidikan non-formal.
Pendanaan: Sumber pendanaan untuk pendidikan non-formal masih terbatas. Perlu adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan pihak swasta.
Kualitas Pengajar: Kualitas pengajar dalam pendidikan non-formal perlu ditingkatkan. Perlu adanya program pelatihan dan sertifikasi bagi para pengajar.
Kolaborasi: Perlu adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan non-formal.
Kesimpulan
Pendidikan non-formal memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan. Dengan dukungan dan pengembangan yang tepat, pendidikan non-formal dapat menjadi harapan baru untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H