Begini Cara Anak Muda Menyambut Bulan Ramadhan Pasca Pemilu Tahun 2024

Rentang waktu telah dijalani dalam kehidupan sehari-hari, Walaupun Pemilu telah dilaksanakan dampak yang timbul tampaknya masih dirasakan.

Pemilihan umum tahun 2024 telah terlewati sekarang kita percayakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Lembaga negara lain yang berwenang dalam hajat Akbar demokrasi ini. Serta para peserta politik yang bekerja untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing.

Jika ditemukan kesalahan penginfutan hasil suara, aplikasi Sirekap, ataupun persoalan lain bahkan ada anggapan adanya kecurangan dalam proses pemilihan, Kita beri kepercayaan penuh kepada para petugas yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Penulis Mendapatkan informasi dari berbagai sumber bahwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dimana telah mengeluarkan Maklumat hasil hisab bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret tahun 2024, Sedangkan Idulfitri 1 Syawal pada 10 April mendatang. 

Artinya kita sudah siap siap dalam menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, dan bisa lebih awal mempersiapkan. Tidak lagi mempersoalkan perbedaan dalam pemilihan Capres cawapres dan caleg yang lainnya, siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Dengan begitu anak muda harus mempunyai agenda positif untuk beberapa hari kedepan dibulan kemenangan. bahkan harus menjadi terdepan yang menggerakkan anak muda lainnya, kalaupun yang tua mau ikut hayu kita ajak hehe...

Beberapa anak muda mungkin merasa perlu membangun persatuan dan harmoni setelah periode politik yang telah usai dan intens, sementara yang lain mungkin masih membawa perbedaan pandangan apalagi bagi anak muda. 

Penting untuk memprioritaskan toleransi dan saling menghormati dalam menjalani bulan Ramadhan bersama-sama agar segala kepentingan apapun yang berbeda itu bisa reda ketika menjalankan ibadah shaum di bulan suci. 

Beberapa point penting ini barangkali bisa menjadi rujukan untuk dijalankan dan diagendakan,

1. Toleransi dan Hormati Perbedaan: Jaga sikap terbuka terhadap perbedaan pandangan politik setelah pemilu. Fokus pada nilai-nilai persatuan dan toleransi dalam menyambut Ramadhan.

2. Berbagi Kebaikan: Manfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan kebaikan. Saling berbagi, beramal, dan membantu sesama dapat memperkuat ikatan sosial.

3. Rencanakan Dialog Positif: Jika terdapat perbedaan pendapat, buatlah ruang untuk berdialog dengan suasana yang tenang dan positif. Hindari konflik yang tidak perlu.

4. Bersihkan Hati dan Pikiran: Jelang Ramadhan, bersihkan hati dari rasa marah atau ketidakpuasan politik. Fokus pada spiritualitas dan pembenahan diri.

5. Siapkan Rencana Ibadah: Susun jadwal ibadah dengan baik, termasuk shalat, puasa, dan amalan lainnya. Persiapkan diri untuk menjalani bulan suci dengan penuh kesadaran.

6. Buat Rencana Berbagi Makanan: Sambut Ramadhan dengan berbagi hidangan berbuka puasa. Ajak tetangga, teman, atau keluarga untuk mempererat hubungan sosial.

7. Pelihara Kebersihan Lingkungan: Jadikan Ramadhan sebagai waktu untuk peduli terhadap lingkungan. Kurangi pemborosan dan tingkatkan kesadaran terhadap keberlanjutan.

8. Hindari Ghibah dan Sengketa: Sertakan kesadaran akan perkataan dan perbuatan dalam rutinitas harian. Hindari ghibah (menggosip buruk) dan upayakan menyelesaikan sengketa dengan baik.

9. Edukasi Positif: Bagikan pengetahuan positif tentang nilai-nilai Islam dan Ramadhan. Ajak orang-orang untuk memahami dan menghormati perbedaan dalam kerangka keberagaman.

10. Evaluasi Diri: Periode Ramadhan adalah kesempatan untuk introspeksi. Evaluasilah diri secara kritis dan tetap berkomitmen untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri sendiri setelah bulan suci ini berlalu.