PP Muhammadiyah berpandangan bahwa money politik ditengah masyarakat bisa diminimalisir dengan sistem pemilu coblos partai. Kemudian kanibalisme politik yang mana sesama calon saling menjegal satu dengan yang  lain hingga berpotensi menimbulkan polarisai politik.
Kita sepakat bahwa jangan sampai para elite partai menunda pemilu yang belakangan ini menjadi kebisingan publik dengan alasan apa pun. Dengan adanya masukan dan menjadi solusi dari berbagai pihak kita harapkan menjadikan pemilu yang lebih maju.
Reputasi demokrasi sedang ada di pundak MK saat ini, besar harapan kita agar MK dalam putusannya bersikap independent serta mempertimbangkan berbagai masukan yang sudah di suarakan oleh beberapa pihak.
Dalam hitungan beberapa hari ke depan apapun keputusannya harus kita hormati dan menerima dengan lapang dada serta patuhi, karena MK merupakan pengawal demokrasi yang marwahnya harus kita jaga bersama.
Karena pada prinsipnya kita menyambut pemilu yang akan datang, dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, yang mencerahkan, yang menguatkan sehingga menghasilkan kehidupan yang lebih baik dan berdampak bagi seluruh warga negara pancasila.
*) Oleh : Abdul Rouf, Aktivis Mahasiswa  Muhammadiyah Kabupaten Subang, Relawan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H