CATATAN AKHIR TAHUN
JANUARI 2014
BANJIR DI KAMPUNGKU
Tahun 2014 merupakan tahun yang banyak bencana, dari mulai banjir bandang di pantura termasuk kampungku di Indramayu awal 2014, tanah longsor di banjar Negara, sampai musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 ditambah kado buruk dari pemerintah untuk kenaikan BBM.
Namun sebesar apapun cobaan ini kita harus tetap tegar menjalaninya, mungkin ini merupakan ujian bagi kita semua agar kita lebih mawas diri dan mendekatkan diri pada Allah SWT, karena kita begitu kecil dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan dan kekuasaannya.
Picture Banjir Indramayu
MARET 2014
Membuat Proposal Tesis
Aku mulai memasuki semester baru di kampusku, ya tepat bulan itu aku sudah masuk semester2 di UIN Jakartadan mulai menyusun Proposal tesis untuk di ujikan.
Rencananya aku mau mengambil penelitian tentang Produk asuransi sesuai judul seminar proposal tesisku.
Aku mulai mencari data-data dan menulis judul proposal tesis untuk di verivikasi oleh dosen buat diujikan.
Namun berdasar dari saran dosen dan temen-temanku, akhirnya aku merubah judul tesis awalku yang semula tentang ekonomi untuk diganti sesuai dengan background jurusanku yaitu teknologi
Akhirnya aku membuat proposal denga latar belakang sains dan teknologi sesuai saran Profesoryang memverivikasi proposalku.
Agustus 2014
Aku mengajukan proposalku untuk di ujikan setelah diverifikasi oleh dosenku, dengan judul tesis “ Pengaruh Aplikasi SFA Terhadap Tingkat Keberhasilan Transaksi Pada Produk Asuransi”
ABSTRAK
PENGARUH APLIKASI SFA TERHADAPTINGKAT KEBERHASILAN TRANSAKSI PRODUK ASURANSI
(STUDI KASUS PT PRUDENTIAL SYARIAH)
Tesis ini ingin menunjukan bahwa pengaruh aplikasi elektronik dapat memiliki pengaruh terhadap efektifitas perusahaan dalam meningkatkan produktifitas penjualan terhadapproduk asuransi. Hal ini dibuktikan dengan melalui tingkat efisiensi perbandingan cara manual dan cara sistem elektronik secara langsung. Studi kasus ini dilakukan pada perusahaan Asuransi Prudential yang menggunakan sistem aplikasi elektronik Sales Force Automation (SFA) dengansoftware SQS 1.5.2.
Tesis ini ingin menolak dari beberapa penelitian sebelumnya, seperti peraturan Undang-undang Burgerlijk Wetboekmenyatakan bahwa perjanjian baku telah melanggar asas kebebasan berkontrak karena perjanjian baku bukanlah suatu perjanjian, sebab kedudukan pengusaha dalam perjanjian adalah seakan-akan sebagai pembentuk undang-undang swasta. Dengan demikian transaksi elektroniktidak memenuhi elemen-elemen yang terkandung dalam Pasal 1320 Burgerlijk Wetboek.Namun menurut pendapat saya ada faktor pengaruh lain yang dapat mempengaruhi tingkat produktifitas pada transaksi tersebut seperti peranan media elektronik. Tesis ini sekaligus mendukung pendapat Roger Clarke adanya pengaruh secara signifikan sebuah brand atau produk dalam lingkungan dalam lingkungan, dan teori Ajzen bahwa intensitas perilaku seseorang juga mempengaruhi oleh norma-norma sosial mengenai suatu perilaku, norma-norma sosial tersebut mengarah pada suatu tekanan sosial yang menggunakan performa perilaku seseorang, yang memiliki pengaruh pada suatu norma yang diyakini atau dipercaya dan motifasi untuk dipatuhi. Yakni adanya pengaruh secara signifikan antara pengaruh lingkungan sosial terhadap sikap untuk menggunakan transaksi atau sistem.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode kuantitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang bertumpu kepada penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan strategi penelitian sepertimetode observasi dan survey yang memerlukan data primer di PT Prudential Syari‘ah di gedung Gracia Kuningan Jakarta Selatan, dan data skunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang tidak langsung melalui studi pustaka (library research) yaitu literatur yang berkaitan dengan tema penelitian, jurnal-jurnal, website, makalah-makalah, majalah, Surat Kabar, Tesis dan Disertasi.
Kata Kunci: Aplikasi SFA, Software SQS dan Asuransi
Dan Alhamdulillah proposal tesisku dinyatakan lulus dan mendapatkan nilai cukup baik.
Oktober 2014
Merupakan tonggak sejarah baru dengan terpilihnya presiden baru utnuk rakyat Indonesia setelah masa bakti presiden SBY selama 10 tahun berakhir, dan rakyatpun seakan mendapat pemimpin yang lebih bersih dari praktek-praktek korupsi yang selama ini sangat banyak terjadi pada masa pemerintahan SBY.
Rakyatpun indonesiapun sangat berharap kepada presiden baru yang terpilih agar lebih bersih dan memegang amanah rakyat.
November 2014
Belum satu bulan Jokowi memimpin rakyat Indonesia dikejutkan dengan kenaikan harga BBM dan inipun seakan menjadi Kado pahit dari presiden terpilih Jokowi karena dengan tiba-tiba menaikan harga BBM ditengah harga BBM dunia sedang turun.
Entah aku sendiri gak ngerti apa yang terjadi dengan kondisi tersebut yang pasti hal itu sangat memukul rakyat kecil karena seiring dengan kenaikan BBM diiringi pula dengan kenaikan harga-harga lainnya dari mulai sembako, angkutan dll.
Pemerintah sendiri tetap bergeming dengan keputusan tersebut ditengah berbagai macam demo dari berbagai penjuru nusantara
Yang pasti sayapun turut menyesalkan keputusan presidentersebut, karena sangat memberatkan masyarakat ditengah himpitan ekonomi yang semakin mahal.
Bagi saya Ekonomi Indonesia dianggap masih menggunakan ekonomi konvensional, karena masih memakai system yang menganut paham kapitalis, contoh seperti masalah yang terjadi pada kenaikan BBM bersubsidi. Jika melihat sisi contoh dari negara lain seperti di Negara yang menggunakan system ekonomi Islam yang tidak pernah menaikan harga secara langsung demi mengambil keuntungan pribadi, seperti contohZakat yang dari dulu tetap 2,5 kg. Zakat merupakan sebuah tolak ukur dalam pemisahan pemerintah dan agama dan zakat juga tidak membedakan antara yang kaya dan miskin.
Itulah kenapa negara Indonesia meskipun mayoritas penduduknya beragama Muslim, tetapi dianggap belum berhasil mensejahterakan rakyatnya, karena relasi antara ekonomi dengan pemerintah masih belum merata. Dan masih terlihat perbedaan gap antara si kaya dan si miskin. Kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat kecil merupakan contoh bentuk kegagalan dalam membentuk system perekonomian yang adil bagi masyarakat.
Dan harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara yang “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur”, rasanya masih jauh dari harapan, selama pemerintahannya masih mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum. Untuk itu dukungan perananan pemerintah dalam penerapan Perda Syari’ah dinilai sangat membantu untuk terciptanya kesejahteraan dan keadilan masyarakat, guna menghindari disintergrasi bangsa.
Desember 2014
20 Desember
Indonesia ditimpa musibah denga terjadinya longsor di Banjar Negara Jawa tengah, korban nywa sebanyak 100 orang turut terkubur dalam musibah tanah longsor tersebut, yang lantas merupakan bencana nasional ditahun 2014
26 Desember
Pict Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
10 tahun Tsunami Aceh
Ya tepat 10 tahun sudah tsunami aceh berlalu, ingatan tentang bencana tersebut seakan masih melekat dalam hati rakyat Indonesia terutama rakyat aceh yang langsung terkena dampaknya.
Bencana tersebut menjadikan tonggak solidaritas dari berbagai penjuru tidak hanya bagi masyarakat Indonesia namun seluruh penjuru dunia yang bersimpati dengan musibah tersebut.
Dan semoga rakyat aceh dapat kembali melanjutkan roda-roda perekonomian untuk terus berjalan.
29 Desember
Belum kering luka yang sedang terjadi di Banjar Negara, Indonesia kembali mendapatkan musibah kali ini tentang jatuhnya pesawat air Asia QZ8501 yang jatuh diperairan selat karimata Kalimantan. Korban yang terdiri dari 161 penumpang yang kebanyakan warga Indonesia ditemukan meninggal di perairan selat karimata setelah 3 hari hilang kontak.
Meskipun kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam kecelakaan namun kita harus intsropeksi kenapa bisa terjadi dan jangan sampai terulang akibat masalah sepele namun berakibat fatal. musibah ini merupakan berita duka untuk kesekian kalinya dalam penerbangan Indonesia khususnya buat masyarakat Indonesia. Dan semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan ketabahan.
Kiranya kita perlu bercermin diri dan melakukan instropeksi diri dengan berbagai musibah yang tengah terjadi atas perbuatan kita selama ini, dosakah kita selama ini hingga terjadi banyak musibah. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa mungkin ini semua teguran dari yang Tuhan atas kelaliman pemimpinnya? atau kita lupa dan tidak pernah bersyukur selama ini.
Dan Semoga di awal tahun baru ini bisa lebih baik dan lebih berhati-hati dan mawas diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H