3. Perubahan Emosional dan PerilakuÂ
Cedera otak ringan dapat memicu perubahan suasana hati, peningkatan mudah tersinggung, kecemasan, dan depresi. Regulasi emosi menjadi sulit, berdampak pada hubungan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
4. Gangguan PenglihatanÂ
Beberapa individu mungkin mengalami penglihatan kabur atau ganda, kesulitan melacak objek yang bergerak, atau masalah dalam persepsi kedalaman.
5. Masalah Keseimbangan dan Koordinasi
 Cedera otak ringan dapat mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi seseorang, meningkatkan risiko tersandung atau terjatuh.
Kompleksitas "Kabut"
Istilah "kabut" sering digunakan untuk menggambarkan sifat kompleks dan membingungkan dari cedera otak ringan. Meskipun beberapa cedera otak ringan menunjukkan gejala yang jelas, yang lain mungkin tidak langsung terlihat. Hal ini membuat diagnosis cedera sulit untuk dilakukan oleh para profesional medis, dan sering kali berakibat pada kurangnya pelaporan dan penanganan yang memadai.
Selain itu, efek dari cedera otak ringan bisa bersifat kumulatif, di mana setiap cedera berikutnya dapat memperparah gejala. Hal ini menimbulkan keprihatinan, terutama dalam olahraga kontak dan lingkungan militer, di mana cedera otak ringan berulang dapat terjadi.
Tantangan dalam Diagnosis
Diagnosis cedera otak ringan bergantung pada gejala yang dilaporkan oleh pasien dan evaluasi klinis. Teknik neuroimaging, seperti CT scan dan MRI, mungkin tidak selalu menunjukkan abnormalitas pada cedera otak ringan, yang lebih mempersulit proses diagnosis.