Entah apa yang ada di pikiran para pembuat keputusan di lingkungan Pemda DKI. Coba saja bayangkan, disaat seharusnya kota ini bersolek untuk menyambut tamu asing di ajang Sea Games 26, wajah jalan Jend. Sudirman malah dibongkar dan di acak-acak tak karuan.
Memang sih, alasannya adalah proyek penanganan genangan (yang sebenarnya sih banjir). Kalau memang niatnya untuk mengantisipasi genangan di musim hujan, kenapa dikerjakan pada saat musim hujan sudah tiba? Aneh..
Proyek yang dikerjakan juga tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Antara galian dan jalan yang dilintasi pengguna jalan tidak dibatasi atau diberi pengaman yang cukup aman. Apalagi pada saat terkenan air hujan, tanah galian tersebut mengotori dan membuat jalan jadi sangat licin . Sungguhsangat berbahaya. Macet yang terjadi, terutama pada jam sibuk juga membuat kekesalan makin menjadi-jadi. Terlihat jelas bahwa manajemen pembangunan kota yang dimiliki Pemda DKI terlihat amat amburadul, padahal dipimpin sama ahlinya loh..
Sebenarnya yang paling membuat saya geram, kenapa proyek tersebut dikerjakan menjelang pelaksanaan Sea Games. Padahal banyak even Sea Games yang dilaksanakan di sekitar Gelora Bung Karno. Walah, apa kata para tamu yang melihat begitu semrawutnya jalan Sudirman. Cap sebagai kota yang jorok dan semrawaut rasanya bakal tertanam dibenak para tamu asing tadi.. Oh, Pemda DKI, kenapa kamu mencoreng tidak hanya wajah mu sendiri, tapi wajah hampir seluruh bangsa Indonesia.
Pemda DKI, belum apa-apa sudah mengurangi kesuksesan Sea Games itu sendiri, bahkan sebelum Sea Games berlangsung..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H