Mohon tunggu...
Abdul Rahman Jamil
Abdul Rahman Jamil Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta dan sangat mencintai Jakarta. Sedih, bila Jakarta kotor dan tidak terawat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sea Games dan Kesemrawutan Jalan Sudirman

28 Oktober 2011   02:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Entah apa yang ada di pikiran para pembuat keputusan di lingkungan Pemda DKI. Coba saja bayangkan, disaat seharusnya kota ini bersolek untuk menyambut tamu asing di ajang Sea Games 26, wajah jalan Jend. Sudirman malah dibongkar dan di acak-acak tak karuan.

Memang sih, alasannya adalah proyek penanganan genangan (yang sebenarnya sih banjir). Kalau memang niatnya untuk mengantisipasi genangan di musim hujan, kenapa dikerjakan pada saat musim hujan sudah tiba? Aneh..

Proyek yang dikerjakan juga tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Antara galian dan jalan yang dilintasi pengguna jalan tidak dibatasi atau diberi pengaman yang cukup aman. Apalagi pada saat terkenan air hujan, tanah galian tersebut mengotori dan membuat jalan jadi sangat licin . Sungguhsangat berbahaya. Macet yang terjadi, terutama pada jam sibuk juga membuat kekesalan makin menjadi-jadi. Terlihat jelas bahwa manajemen pembangunan kota yang dimiliki Pemda DKI terlihat amat amburadul, padahal dipimpin sama ahlinya loh..

Sebenarnya yang paling membuat saya geram, kenapa proyek tersebut dikerjakan menjelang pelaksanaan Sea Games. Padahal banyak even Sea Games yang dilaksanakan di sekitar Gelora Bung Karno. Walah, apa kata para tamu yang melihat begitu semrawutnya jalan Sudirman. Cap sebagai kota yang jorok dan semrawaut rasanya bakal tertanam dibenak para tamu asing tadi.. Oh, Pemda DKI, kenapa kamu mencoreng tidak hanya wajah mu sendiri, tapi wajah hampir seluruh bangsa Indonesia.

Pemda DKI, belum apa-apa sudah mengurangi kesuksesan Sea Games itu sendiri, bahkan sebelum Sea Games berlangsung..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun