Mohon tunggu...
Abdulqhadirr
Abdulqhadirr Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Twins-twins

Busmillah. Baca apa yang kamu lihat,lihat apa yg kamu baca. Dan tulis apa yang kamu pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Lebih Mendalam Aliran Rekontruksionisme

17 Mei 2020   08:15 Diperbarui: 17 Mei 2020   08:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokhatuh.

Gimana Sobat hari ini lancarkan aktivitasnya, seperti biasanya saya ingin membagi pengalaman mengenai pengetahuan yang saya dapatkan tadi.
Oh iyaa jangan lupa di baca ya dan di pahami ya, soalnya kali ini saya membahas Aliran Rekontruksionisma dalam filsafat pendidikan teman.

**Pengertian Rekontruksionisme

Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris Reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan bercorak modern. Alliran rekonstruksionisme berusaha membina suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin tentang tujuan utama dan tertinggi dalam kehidupan manusia.

Tujuan akhir pendidikan dari aliran rekonstruksionisme adalah terciptanya masyarakat baru, yaitu sesuatu masyarakat global yang saling ketergantungan dan menyusun kembali penataaan ulang atau merekonstruksi masyarakat.

**Pemikiran tokoh tentang Aliran Rekontruksionalisme

Rekontruksionalisme dipelopori oleh George Count dan Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini yaitu : Carroline Pratt, Georg Count, dan Harold Rugg.

~ Caroline

Dalam pemikiran caroline bertujuannya agar nantinya siswa dapat terbiasa dalam berfikir kritis, untuk memecahkan masalah dan agar dapat bermanfaat bagi orang sekitar. Suatu sekolah harus menghasilkan manusia-manusia yang dapat berfikir secara efektif dan bekerja secara konstruktif , yang saat bersamaan dapat membuat suatu dunia yang lebih baik dibandingkan dengan sekarang ini untuk hidup didalamnya.

~ George Count

Dalam pemikirannya pendidikan harusnya bersifat pantas dan adil dalam hal memberikan pengajaran, pengetahuan, ilmu pendidikan kepada peserta didiknya tanpa harus membedakan status sosialnya. Karena kebanyakan pada masa kini banyak anak-anak yang jadi pengangguran, karena biaya sekolah yang terlaku mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun