PPMPR Unjuk Rasa depan Kantor Pemda Kabupaten Bima

Perjuangan Mahasiswa Peduli Rakyat (PPMPR) ini adalah aliansi Ormas di antaranya GmnI, LMND, Perma-Sila dan FKM-Salam yang melakukan Aksi unjuk rasa di depan kantor bupati bima.(9/11)

Gerakan mahasiswa yang di bangun PPMPR atas dasar jeritan rakyat karena Pemda tidak mampu mengatasi harapan rakyat dan tidak mampunya merealisasikan apa yang menjadi misi Pemda.

Korlap 1 sarinah Jihan menyampaikan Aspirasi politiknya "Gerakan ini bukan semerta mengecam belaka, akan tetapi ini adalah gerakan edukasi untuk menyadarkan Pemda terkait Anjloknya Harga Bawang merah dan Kelangkaan pupuk"

Jikalau tiba petani musim penanaman, sudah jelas bibit akan meningkat harganya. Begitu pula harga pestisida yang tidak sesuai dengan harga penghasilan petani pada saat panen, jelasnya rakyat tidak menerima ini semua dengan lapang dada apalagi mahasiswa sebagai Advokasi aspirasi rakyat.

Dalam perjalanan menuju kantor pemda seluruh massa aksi dan mobil Komando bersamaan. "Pemerintah Kabupaten Bima di bawah kepemimpinan (Indah-Dahlan) Keblinger dalam mengatasi setiap problematika sosial masyarakat kabupaten bima lebih spesifiknya masyarakat Tani" Tutur Cahyo pada saat Orasi Jalanan.

Sebelum masuk audiensi, Wanda Korlap ll menegaskan kepada seluruh masa aksinya "tetap fokus pada satu instruksi koordinator lapangan supaya tidak mudah di provokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab"

Tiga perwakilan dari setiap Ormas dalam aliansi PPMPR masuk untuk audiensi. Realitasnya di dalam tidak ada Bupati, Wakil Bupati dan Sekda dengan alasan yang di sampaikan salah seorang dinas yang berada di dalam ruangan Audiensi.

Di karenakan tidak ada nya pihak terkait sesuai tuntutan dan akhirnya seluruh perwakilan Ormas pun keluar dengan perasaan kesal karena tunntutan tidak tercapai dan kembali naik ke mobil Komando. "Dalam tempo waktu sesingkat mungkin kami akan kembali dengan masa aksi yang berlipat Ganda" Tegas Wanda sekalian menutup Aksi.