Mohon tunggu...
Abdul Muntiqom Ms.
Abdul Muntiqom Ms. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wirausaha / Aktivis Hukum / Akademisi

Pendidikan adalah investasi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revalitas yang Kebablas

15 Januari 2022   10:24 Diperbarui: 9 Desember 2024   05:28 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revalitas di suatu negara adalah hal baik dalam konteks saling mengoreksi. namun di indonesia sebuah revalitas yang menurut saya semakin kesini semakin kebablasan. di mulai dari pemilu 2019, saat pemilu 2019 rasanya masyarakat indonesia kehilangan ciri khas yang selama ini dikenal sopan, santun, ramah dan penuh keadaban seperti mengalami sebuah perubahan. 

bahkan sebagian masyarakat terjebak di dalam sebuah rivalitas yang tidak beradab bahkan melanggar hukum. pilpres 2019 adalah pilpres yang berbeda dengan pilpres sebelumnya revalitas besar mengakibatkan perpecahan yang mengakar dan semakin dalam hingga saat ini.

Faktor utamanya kiranya bukan hanya karena Pilpres 2019 langsung bersifat head to head, karena hal tersebut juga terjadi pada 2014. Agaknya hal tersebut lebih didorong oleh faktor ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap sejumlah kebijakan yang dalam hal ini khususnya dirasakan oleh sebagian umat Islam. 

Isunya antara lain mulai dari dugaan penganiayaan ulama oleh orang gila dan kriminalisasi ulama. Isu dugaan banjirnya tenaga kerja asing (TKA) China ke Indonesia semakin memperkeruh suasana. sedangkan di sisi lain merasa rezim saat ini melakukan perubahan besar dari segi insfratuktur dan lain nya. 

Perpecahan ini ternyata menjadi sebuah masalah besar bagi negeri ini. 2019 telah usai bahkan capres yang kalah ikut bergabung di jajaran pemerintah dengan hal ini seharusnya revalitas pilpres meredah dan usai namun teryata tak bisa di bendung dan menjadi masalah di negeri ini. konflik saling lapor saling hujat dan saling menfitnah satu sama lain terus terjadi hingga saat ini. 

revalitas ini sungguh sudah kebablas. rasanya revalitas mereka sudah mengabaikan segala ciri khas masyarakat indonesia yang selama ini melekat di masyarakat indonesia. sampai kapan revalitas ini terus terjadi? 2024 masih 2 tahun lagi namun rasanya sudah menjadi gas yang menambah besar kobaran api revalitas di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun