Mohon tunggu...
Abdul Munir
Abdul Munir Mohon Tunggu... Guru - Guru

• Lahir di sebuah desa yang terletak lereng gunung prau. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Kendal. Daerah yang terkenal dengan sebutan Desa Wisata Curug Jeglong. Munir kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan mottonya Belajar Tanpa Henti, Sukses Menanti. "Berani ambil risiko, bermimpi besar, dan berharap besar." "Dengan pendidikan kamu bisa mengubah dunia." "Hiduplah seakan kamu mati besok, belajarlah seakan kamu hidup selamanya." Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru Madrasah Ibtidaiyah di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi orangtua terkabul. Hobi membaca dan menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan amal dan manfaat bagi banyak orang. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pro Kontra Study Tour: Menggali Manfaat dan Tantangan

16 Mei 2024   12:31 Diperbarui: 16 Mei 2024   12:44 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontra Study Tour

1. Risiko Keselamatan:

   Keamanan siswa menjadi perhatian utama. Perjalanan jauh dengan transportasi umum atau bus sekolah membawa risiko tersendiri, seperti kecelakaan lalu lintas. Insiden kecelakaan bus yang terjadi belakangan ini menjadi contoh nyata yang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak.

2. Biaya:

   Study tour sering kali memerlukan biaya tambahan yang mungkin menjadi beban bagi beberapa keluarga. Biaya transportasi, tiket masuk, dan makan selama perjalanan dapat menambah pengeluaran yang tidak semua orang tua mampu tanggung.

3. Gangguan pada Kurikulum:

   Beberapa orang berpendapat bahwa study tour dapat mengganggu jadwal pelajaran reguler. Waktu yang dihabiskan di luar sekolah mungkin lebih baik digunakan untuk menyelesaikan kurikulum di kelas.

4. Logistik dan Perencanaan:

   Mengorganisir study tour memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga ekstra dari pihak sekolah. Mengurus izin, transportasi, keamanan, dan pengawasan siswa selama perjalanan bisa menjadi tugas yang rumit dan melelahkan bagi para guru.

Menemukan Titik Temu

Untuk mengoptimalkan manfaat study tour sambil meminimalkan risikonya, beberapa langkah dapat diambil:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun