Sebagai contoh akibat signifikansi kebebasan media. Pelarangan berjilbab bagi pelajar dan mahasiswi Muslimah dengan gigih di berbagai kantor, sekolah, dan tempat-tempat lainnya. Kemudian lambat laun, dengan dimulai dari pelarangan berjilbab, akhirnya dalam kurun waktu yang hampir sama, ideologi sekular telah menggalakan pergaulan bebas di seluruh sekolah dan tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi, di berbagai instansi pemerintah dan lembaga-lembaga di seluruh negeri.
Untuk itu, penyebaran ajaran Islam merupakan anti torelansi pada pemeluk agama lain. Para ulama dituduh dengan berbagai tuduhan palsu. Mereka dianggap sebagai pengusung golongan yang memiliki kelainan cara berfikir, keras kepala, reaksioner, memerangi berbagai kemajuan dan anti ilmu pengetahuan modern yang bermanfaat, orang-orang ekstrem, fanatik, fundamentalis, tidak mau memahami hakikat berbagai masalah, serta dianggap hanya memahami kulit luar keadaan dan mencampakkan isinya. Jadi, mereka berusaha memisahkan diri dari kaum Muslimin yang tidak dapat diajak kompromi dengan pemikiran sekulernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H