Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Secangkir Kopi ; Refleksi atau Pesta Kembang Api?

30 Desember 2024   04:18 Diperbarui: 30 Desember 2024   05:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merayakan tahun baru antara refleksi dan pesta kembang api (sumber : AI) 

“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.”

Kadang perayaan tahun baru diisi dengan hura-hura yang nggak jelas arahnya. Padahal, Rasulullah dan para sahabat lebih suka menghidupkan malam dengan ibadah. Shalat tahajud, dzikir, dan tilawah jadi cara mereka memaknai waktu.

📌 Malam tahun baru bisa banget kan bila diisi dengan berdo'a dan ibadah biar lebih tenang, lebih berkah!

3. Doa dan Harapan di Awal Waktu

Setiap awal waktu, Nabi SAW selalu memanjatkan doa agar Allah memberi keberkahan. Salah satu doa yang bisa kita tiru:

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan dan waktu yang baru ini.”

📌 Tahun baru = waktu baru. Kenapa nggak kita sambut dengan doa yang tulus?

4. Cari Kebahagiaan yang Sesungguhnya

Pesta meriah itu seru, tapi apa benar bikin kita bahagia sampai ke hati? Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Kebahagiaan sejati lahir saat kita berbuat baik. Para ulama sering menyambut pergantian waktu dengan sedekah dan amal kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun