Nabi Muhammad ﷺ dikenal dengan akhlaknya yang mulia. Beliau hidup dengan penuh kesederhanaan, tidak pernah mengutamakan dunia, dan selalu mengutamakan umatnya. Mulai dari kesederhanaan, kelembutan, hingga kedisiplinan dalam beribadah, semuanya adalah teladan yang harus kita ikuti. Tetapi, apakah kita sudah benar-benar meneladani akhlak beliau dalam kehidupan kita sehari-hari?
Pentingnya Shalawat kepada Nabi ﷺ: Mengapa Harus Diperbanyak?
Kenapa Shalawat Menjadi Bagian Penting dari Cinta kepada Nabi ﷺ?
Allah SWT dan malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi ﷺ, apalagi kita sebagai umat yang sangat berharap syafa'atnya di akhirat nanti. Firman Allah dalam QS. Al-Ahzab: 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Shalawat bukan sekadar doa atau pujian, tetapi juga pengakuan bahwa kita membutuhkan syafa'at Nabi ﷺ. Dengan memperbanyak shalawat, apa yang sebenarnya kita harapkan dari Allah dan Rasul-Nya?
Makna Shalawat dari Allah, Malaikat, dan Manusia: Apa Perbedaannya?
Para ulama menjelaskan bahwa
1. Shalawat dari Allah ; Mengandung arti rahmat dan kasih sayang-Nya kepada Nabi ﷺ.
2. Shalawat dari Malaikat ; Mengandung arti permohonan ampunan untuk Nabi ﷺ dan umatnya. Lalu,..