Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam kenal saya Abdul Muklis, Calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari SDN Sindangsari 04 Kabupaten Bekasi.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman selama proses mempelajari Modul 2.3 CGP, yaitu tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik. Tulisan/jurnal refleksi ini ditulis secara rutin setiap dua mingguan pada setiap modul yang berlangsung.
Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan).
Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik.
Â
1. Facts (Peristiwa)
Pada tanggal 17 November 2023 saya mulai mempelajari modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik. Saya mempelajari modul 2.3 dengan alur MERDEKA, yakni:
a. Mulai dari Diri
Saya mulai mempelajari modul 2.3. dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk melakukan refleksi diri terkait pengalaman saya tentang supervisi akademik. Selain itu, saya juga diberi pertanyaan terkait harapan saya setelah selesai mempelajari modul 2.3. Adapun hasil refleksi yang saya buat di dokumentasikan pada tautan berikut. https://www.kompasiana.com/abdulmuklis3194/655c3f58edff7629e55f5712/mulai-dari-diri-modul-2-3-coaching-untuk-suvervisi-akademik
b. Eksplorasi Konsep
Pada kegiatan eksplorasi konsep saya belajar tentang pengertian dan konsep coaching. Saya juga belajar tentang paradigma dan prinsip coaching. Berikut paradigma coaching.
1) Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan
2) Bersikap terbuka dan ingin tahu
3) Memiliki kesadaran diri yang kuat
4) Mampu melihat peluang baru dan masa depan
Berikut prinsip-prinsip coaching:
1) Kemitraan
2) Proses Kreatif
3) Memaksimalkan Potensi
Saya juga belajar tentang kompetensi inti coaching, yakni:
1) Kehadiran Penuh/Presence
2) Mendengarkan Aktif
3) Mengajukan Pertanyaan Berbobot
Saya juga memahami alur coaching, yakni alur TIRTA:
1) Tujuan
2) Identifikasi
3) Rencana Aksi
4) Tanggung Jawab
Di akhir materi, saya mempelajari penerapan coaching dalam supervisi akademik. Secara umum, supervisi akademik dibagi menjadi tiga bagian, yakni:
1) Praobservasi
2) Observasi
3) Pasca observasi
Setelah mempelajari eksplorasi konsep, selanjutnya saya melakukan diskusi dalam ruang kolaborasi.
c. Ruang Kolaborasi
Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan latihan coaching dan yang kedua adalah praktik coaching. Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh bapak Dida Firgiawan selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring memalui Google meet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada hari Jumat, 24 November 2023 pukul 12.30 - 15.30 WIB. Sementara itu, praktik coaching dilaksanakan pada hari Senin, 27 November 2023 pukul 13.30- 15.00 WIB. Hasil dari diskusi Ruang Kolaborasi kelompok saya bisa dilihat melalui tautan berikut: https://youtu.be/wcDpengs2s4
d. Demonstrasi Kontekstual
Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas mempraktikan coaching dengan rekan calon guru penggerak. Tugas demonstrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: https://youtu.be/j2_GwL-79jE
e. Elaborasi Pemahaman
Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Google meet pada hari Jumat, 1 Desember 2023 pukul 13.00 -- 14.30 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi pemahaman kali ini adalah bapak Surya Herdiansyah.
f. Koneksi Antar Materi
Pada kegiatan ini saya menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media. Hasil refleksi saya tuangkan dalam tautan: https://anyflip.com/ielnh/pulq/
g. Aksi Nyata
Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 2.3 yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya melakukan coaching untuk supervisi akademik, mulai dari tahap praobservasi, observasi, dan pascaobservasi.
2. Feelings (Perasaan)
Setelah mempelajari modul 2.3 dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual, saya merasakan perasaan yang semangat, bangga, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 2.3. ini saya belajar mengenai coaching yang bisa menambah kemampuan saya dalam hal komunikasi dan pemecahan masalah. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan rekan sesama calon guru penggerak dan bisa memahami teknik coaching yang sangat bermanfaat. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.
3. Findings (Pembelajaran)
Selama dua minggu mempelajari Modul 2.3, banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan. Pada Modul 2.3 ini saya mendapatkan materi tentang coaching untuk supervisi akademik. Saya memahami paradigma dan prinsip dalam coaching, kompetensi inti coaching, Alur Tirta, dan implementasi coaching dalam supervisi pendidikan.
Â
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari serta memahami materi dalam modul 2.3. tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik maka saya akan menerapkan Coaching Untuk Supervisi Akademik di sekolah. Tentunya dengan persiapan yang matang untuk peningkatan kualitas pembelajaran sehingga dapat terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada murid.
Demikian refleksi dwi mingguan modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Salam Guru Penggerak!
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan