Mohon tunggu...
Abdul Muklis
Abdul Muklis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bermain sepak bola, menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.1

22 September 2023   11:16 Diperbarui: 22 September 2023   11:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKUMEN PRIBADI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 KABUPATEN BEKASI

Oleh: Abdul Muklis, S.Pd. -- SDN Sindangsari 04

Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu bentuk tugas Pendidikan calon guru penggerak yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Jurnal dwi mingguan ini adalah tulisan hasil proses belajar yang saya alami, saya dapatkan dan saya aplikasikan guna menunjang tugas sebagai pendidik. Jurnal refleksi ini dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis

Penulisan jurnal ini menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup: 1). Fact, 2). Feeling, 3). Findings, dan 4). Future (4F). Yang diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan). Berikut ini hasil refleksi saya selama mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 9 dua minggu ini:

1. Fact (Peristiwa)

Bersyukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan karuniaNya saya bisa sampai ditahap Pelatihan Calon Guru Penggerak Angkatan 9. Pada hari kamis 3 Agustus 2023 surat dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan turun dan menyatakan saya "lulus seleksi CGP tahap 2". Tentu bukan hal yang mudah menjadi salah satu dari 31.052 orang yang dinyatakan lulus Calon Guru Penggerak Angkatan 9. Kelulusan ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat mengikuti serta menyelesaikan seluruh proses pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan.

Pada hari Rabu tanggal 16 Agustus 2023, saya mengikuti pembukaan guru penggerak secara daring melalui live streaming youtube yang berlangsung pada pukul 10.30 -12.00 WIB. Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 dibuka oleh Ibu Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Prof.Dr.Nunuk Suryani, M.Pd. Pada hari yang sama pukul 13.00-16.30 WIB dilaksanakan pula orientasi pelaksanaan PGP Angkatan 9 dan pengenalan LMS oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat.

Pendidikan Guru Penggerak dilakukan dengan menggunakan LMS, penggunaan LMS dimulai pada tanggal 16 Agustus 2023 dengan mengerjakan pre-test Paket Modul 1. Setelah semua CGP memahami dan mengetahui tata cara mengikuti lewat LMS, dilanjutkan dengan mempelajari modul 1.1. dengan alur M-E-R-D-E-K-A, yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi konsep dengan fasilitator, Ruang kolaborasi (rukol) di ruang kolaborasi dan setiap CGP berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dengan didampingi fasilitator yang terus memberikan arahan dan motivasi kepada kami. Alur selanjutnya adalah Demonstrasi kontekstual, dilanjutkan dengan Elaborasi pemahaman dengan instruktur pengembang modul, penyusunan tugas Koneksi antar materi dan terakhir yaitu Aksi Nyata.

LOKAKARYA ORIENTASI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A.9 KAB.BEKASI
LOKAKARYA ORIENTASI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A.9 KAB.BEKASI

Pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 diadakan lokakarya orientasi daring dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. Kegiatan lokakarya orientasi ini dihadiri langsung Tim BBGP Jawa Barat, Kepala Bidang GTK dan PMP, pengawas, dan Kepala sekolah tempat CGP mengajar, serta Pengajar Praktik. Pada kegiatan lokakarya orientasi CGP banyak berinteraksi dengan PP dan teman-teman satu kelompok melalui kegiatan pemaparan materi, motivasi, dan diskusi kelompok.

Dalam Pertemuan Lokakarya Orientasi ini kami benar-benar fokus menggali dan memperluas wawasan kami tentang mengenali siapa saya, apa yang belum dan sudah ada pada diri saya serta mengerjakan 5 LK dan mendiskusikannya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. saya merasa lokakarya orientasi ini menjadi sangat menyenangkan sehingga waktu yang cukup lama tersebut menjadi tidak terasa. Terlebih lagi, Pengajar Praktik dalam memberikan materi selalu diselingi dengan ice breaking sehingga sangat menyenangkan. Kegiatan dimulai dengan membuat kesepakatan kelas, kemudian mempresentasikan harapan menjadi CGP.

Dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, kegiatan demi kegiatan telah saya lewati. Pengalaman pertama saya mengerjakan tugas alur M-E-R-D-E-K-A yaitu Mulai dari diri saya melakukan refleksi kritis pemikiran Ki Hadjar Dewantara, kemudian pada tahap eksplorasi konsep kami saling berdiskusi memberikan tanggapan, pertanyaan dan suasana diskusi virtual di LMS.

Pada tahap ruang kolaborasi, selain mendapat penguatan konsep dari fasilitator juga saling diskusi sehingga menghasilkan karya tentang "Eksplorasi Kearifan Lokal di Kab. Bekasi: Ibing Pencug". Saya mendapat tugas dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kami kepada fasilitator dan ditanggapi kelompok lain. Tugas tersebut kami buat secara berkelompok dalam bentuk video yang saya unggah di youtube. Kemudian pada tahap Demonstrasi Kontekstual saya merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara melalui media video yang saya unggah ke media youtube.

Setelah membuat demontrasi konstektual saya mengikuti elaborasi pemahaman bersama Instruktur Bapak Feri Taufik Ridwan melalui G-Meet pada hari Rabu, 30 Agustus 2023 Pukul 13.00.WIB-14.30 WIB. Selama hampir satu setengah jam instruktur memberikan banyak bekal kepada saya tentang dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara, refleksi dan relevansinya dengan pendidikan di abad 21 ini.

Proses belajar modul 1.1 selanjutnya adalah mengunggah tugas Koneksi Antar Materi dalam bentuk video pada kanal youtube. Penyelesaian tugas Koneksi Antar Materi, penyusunan aksi nyata, dan jurnal dwi mingguan. Setelah mempelajari modul 1.1 saya mengimplementasikan pengetahuan yang saya peroleh dengan aksi nyata di kelas dan didampingi langsung oleh Pak Sarmudin. Hasil Aksi nyata tersebut saya tuangkan dalam bentuk jurnal, tahap akhir saya menuliskan jurnal refleksi ini dengan membuat artikel.

2. Feeling (Perasaan)

Selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini saya merasa antusias karena akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Saya selalu berusaha aktif mengikuti setiap proses pembelajaran di LMS dan senantiasa aktif dalam kegiatan tatap maya, karena dapat saling berdiskusi untuk mengubah mindset dan aksi nyata di kelas guna perbaikan kualitas pembelajaran kita. Saya juga merasa senang mendapatkan berbagai pengetahuan serta keterampilan baru baik dari fasilitator, pengajar praktik, maupun rekan-rekan CGP yang menjadi komunitas belajar baru untuk saling berbagi.

Selama dua minggu mempelajari modul 1.1 ini saya merasa bahwa profesi guru harus menjadi garda terdepan dalam perbaikan kualitas pendidikan. Dengan mengimplementasikan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang menuntun dan menghamba kepada anak, saya merasa bahwa anak-anak lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari modul ini juga saya harus menjadi guru yang lebih sabar dalam menghadapi berbagai karakteristik murid yang sejatinya memang memiliki kodratnya masing-masing. Dari perubahan kecil yang saya lakukan di kelas menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan setiap tahapan pendidikan guru penggerak ini.

3. Finding (Pembelajaran)

Materi yang ada pada modul 1.1 ini saya belajar bahwa pendidik harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.

Melalui modul ini saya juga mendapat pembelajaran bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi siswa. Sistem among dengan memberikan kemerdekaan murid dalam belajar serta pendidikan yang menuntun, merupakan satu pesan moril yang saya dapat dari modul ini untuk terus belajar memahami kebutuhan belajar murid.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.1 ini saya akan berusaha untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan agar dapat mengelola kelas serta pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

Saya akan berupaya menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, dan saya akan berusaha menjadi pembelajar abad-21 yang bersedia untuk berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat maupun orang tua murid, guna memajukan sekolah dan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar.

Sebagai bukti implementasi modul 1.1 di ruang kelas saya membuat aksi nyata pembelajaran berpusat pada murid.

Salam dan Bahagia

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak Indonesia Maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun