Bangkalan -- Sabtu, 18 Januari 2025, Ruang Serba Guna Gedung Keterampilan MAN Bangkalan dipadati puluhan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik. Mereka berkumpul untuk mengikuti Diklat Jurnalistik, yang bertujuan membekali para calon jurnalis muda dengan pengetahuan dasar dan keterampilan menulis yang profesional.
Dalam sambutannya, Kepala MAN Bangkalan, Drs. H. Moh Ali Wafa, M.Pd.I, menyampaikan pesan mendalam kepada para peserta diklat. Beliau mendoakan seluruh siswa agar kelak dapat menjadi jurnalis yang andal dan berkualitas. Menurutnya, dunia jurnalistik adalah gerbang untuk beragam profesi, mulai dari peneliti unggul, wartawan, hingga presenter televisi.
"Menjadi jurnalis diawali dari kemampuan menulis. Jurnalis tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan bermanfaat bagi khalayak. Saya berharap kalian dapat mengasah keterampilan menulis secara serius dan konsisten," ujarnya.
Kepala Madrasah juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai religius di tengah kesibukan dalam dunia jurnalistik. Menurutnya, seorang jurnalis yang baik tidak hanya piawai menulis, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kokoh.
"Jadilah jurnalis yang bertakwa, karena kalian adalah lulusan madrasah. Tulislah dengan niat karena Allah, sehingga karya kalian tidak sekadar menampilkan fakta, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat bagi umat," pesan beliau.
Selain itu, Kepala Madrasah berpesan agar para siswa selalu istiqamah menulis tentang kebaikan dan berupaya untuk senantiasa membawa kemajuan dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan. Dengan demikian, peran jurnalis diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif dan menginspirasi masyarakat luas.
Sementara itu, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik, Ibu Qonita Fillah, S.Pd, menuturkan bahwa tema yang diusung pada Diklat Jurnalistik kali ini adalah "Membentuk Tim Jurnalistik yang Integritas, Informatif, dan Responsif." Menurutnya, tiga pilar tersebut sangat relevan dalam dunia jurnalistik modern yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan tanggung jawab moral.
"Kita ingin para jurnalis muda ini bisa menjadi tim solid yang tidak hanya giat memproduksi berita, tetapi juga bertanggung jawab atas akurasi dan makna informasi yang mereka sampaikan. Harapannya, mereka mampu menjadi kontributor positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Abdul Wahed, S.Pd, juga turut memberikan komentar positif. Ia mengapresiasi kegiatan diklat ini sebagai upaya yang tepat untuk membekali siswa dengan kemampuan membuat berita dan informasi yang baik.
"Kami percaya, keterampilan jurnalistik bukan hanya soal menulis, tetapi juga membentuk pola pikir kritis, analitis, dan peka terhadap situasi sekitar. Dengan mengikuti kegiatan diklat, saya yakin para siswa akan semakin terarah dan siap mengembangkan potensi mereka di bidang komunikasi," tuturnya.