Bangkalan -- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan menggelar upacara bendera rutin pada Senin pagi, 13 Januari 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman utama madrasah ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, mulai dari guru, karyawan, hingga peserta didik. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala MAN Bangkalan, Drs. H. Moh Ali Wafa, M.Pd.I., yang dalam amanahnya menyampaikan pentingnya upacara sebagai sarana pendidikan karakter.
Dalam amanahnya, H. Moh Ali Wafa menegaskan bahwa kegiatan upacara bendera bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang penting, terutama dalam melatih kedisiplinan dan membentuk karakter kepemimpinan peserta didik.
"Upacara adalah sarana edukasi yang melatih kedisiplinan dan kepemimpinan. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk menghargai waktu, mematuhi aturan, dan bertanggung jawab. Hal-hal inilah yang menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi masa depan," ujar H. Moh Ali Wafa di hadapan seluruh peserta upacara.
Pembelajaran sebagai Ibadah
Lebih lanjut, Kepala MAN Bangkalan mengingatkan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran, baik di dalam kelas maupun kegiatan pembiasaan seperti shalat dhuha dan khotmil Qur'an, harus dilandasi niat ibadah kepada Allah SWT.
"Setiap langkah dalam proses pembelajaran harus diniatkan untuk beribadah. Dengan niat seperti ini, ilmu yang kita peroleh tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga bernilai pahala di akhirat," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pembiasaan seperti shalat dhuha berjamaah dan khotmil Qur'an di MAN Bangkalan menjadi salah satu wujud pengabdian kepada Sang Pencipta.
Pentingnya Akhlakul Karimah
Dalam bagian lain amanahnya, H. Moh Ali Wafa menekankan pentingnya menjaga akhlakul karimah. Ia meminta seluruh peserta didik untuk selalu mengedepankan sikap, perilaku, dan tutur kata yang baik, baik kepada sesama teman maupun kepada guru.
"Akhlakul karimah adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu pengetahuan tanpa akhlak tidak akan memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, mari kita semua berusaha menjadi pribadi yang santun dan berakhlak mulia," ujarnya.
Respons Peserta Upacara
Upacara yang berlangsung khidmat ini mendapatkan respons positif dari peserta didik. Dimas Syaiful, siswa kelas XII-I , mengaku termotivasi oleh amanah yang disampaikan oleh kepala madrasah.
"Amanah yang disampaikan tadi membuat saya semakin paham pentingnya disiplin dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap bisa lebih baik lagi dalam menjaga sikap dan tanggung jawab," ungkap Dimaa
Guru dan karyawan yang hadir juga memberikan apresiasi terhadap penyampaian amanah tersebut. Menurut salah seorang guru, Jamilah, amanah kepala madrasah sangat relevan dengan kebutuhan pembentukan karakter peserta didik di era saat ini.
"Amanah tadi sangat inspiratif. Pendidikan akhlak dan nilai-nilai spiritual memang harus terus ditanamkan dalam kehidupan peserta didik, terutama di tengah tantangan modernisasi," ujar Jamilah
Komitmen MAN Bangkalan
Upacara bendera ini menjadi salah satu bentuk komitmen MAN Bangkalan dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Dengan integrasi antara pendidikan formal dan pembiasaan spiritual, MAN Bangkalan terus berupaya untuk melahirkan lulusan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat.
Kepala MAN Bangkalan berharap agar seluruh civitas akademika dapat menjaga semangat ini ke depannya.
"Mari kita jadikan setiap langkah di madrasah ini sebagai ibadah. Jadilah generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H