Surabaya -- Usai memberikan penampilan terbaik mereka dalam Lomba Paduan Suara Mars Zona Integritas se-Jawa Timur yang digelar di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur pada Sabtu, 21 Desember 2024, tim Paduan Suara MAN Bangkalan melanjutkan hari mereka dengan bersantai dan melepas tegang di Rumah Makan Mang Engking, yang berlokasi sekitar 200 meter ke arah barat dari lokasi lomba.
Setelah tampil di depan para juri dan peserta lain dari berbagai daerah di Jawa Timur, suasana hati para anggota tim yang semula penuh ketegangan berubah menjadi lega. Rumah Makan Mang Engking, dengan suasana pedesaan yang asri dan hidangan khas Sunda yang lezat, menjadi pilihan sempurna untuk menyegarkan diri setelah seharian berkonsentrasi penuh pada kompetisi.
Eddy Selamet, salah satu peserta paduan suara, mengungkapkan perasaannya setelah tampil. "Alhamdulillah, kami sudah berusaha semaksimal mungkin di atas panggung. Ketegangan yang kami rasakan tadi pagi perlahan hilang begitu masuk ke tempat ini. Makan bersama di sini rasanya seperti hadiah atas kerja keras kami," ujarnya sambil tersenyum.
Hal senada juga diungkapkan oleh Abdul Wahed, peserta lainnya. Menurutnya, pengalaman tampil di ajang sebesar ini adalah sesuatu yang luar biasa. "Tadi di panggung, kami semua berusaha fokus pada harmoni dan kekompakan. Tapi setelah selesai, kami sadar bahwa pengalaman ini adalah sesuatu yang sangat berharga, terlepas dari hasilnya nanti. Makan bersama di sini menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan," katanya.
Sementara itu, Guntur Sugiharto, official tim paduan suara, menambahkan bahwa suasana santai di Mang Engking membantu memulihkan energi tim setelah berjam-jam persiapan dan tampil di lomba. "Kami sengaja memilih tempat ini karena lokasinya yang dekat dari Kanwil dan suasananya yang nyaman. Tim Paduan Suara butuh waktu untuk relaksasi, dan saya rasa makan bersama di sini adalah pilihan tepat. Selain itu, momen ini juga mempererat kekompakan tim," jelas Guntur.
Selama di Mang Engking, anggota tim menikmati berbagai hidangan khas seperti gurame bakar, udang saus padang, dan kangkung terasi yang menjadi favorit mereka. Sambil bercengkerama, mereka saling berbagi pengalaman dan kesan setelah tampil. Suasana santai penuh canda tawa menghiasi makan siang mereka, mencerminkan kekompakan dan kebersamaan tim yang telah terbangun selama masa latihan hingga lomba.
Menurut Guntur, makan bersama ini bukan sekadar melepas penat, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembelajaran. "Melalui momen seperti ini, kita belajar untuk merayakan usaha kita bersama, apapun hasilnya nanti. Yang terpenting adalah proses yang mereka lalui bersama dan pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman ini," tambahnya.
Dengan suasana yang nyaman dan kehangatan kebersamaan, para anggota tim Paduan Suara MAN Bangkalan berhasil memulihkan semangat mereka setelah tampil di lomba. Guntur juga menyampaikan harapannya agar momen seperti ini menjadi bagian dari perjalanan yang tak terlupakan bagi para peserta.
"Kami di sini bukan hanya untuk berkompetisi, tetapi juga untuk belajar dan mempererat silaturahmi. Semoga pengalaman ini menjadi kenangan indah yang bisa mereka ceritakan di masa depan," tutup Guntur.
Kegiatan ini menutup hari mereka dengan penuh kebahagiaan. Kini, tim Paduan Suara MAN Bangkalan tinggal menunggu hasil dari kompetisi tersebut dengan perasaan optimis dan bangga atas apa yang telah mereka tampilkan. Melepas tegang di Mang Engking menjadi cara yang tepat untuk mengapresiasi usaha mereka setelah melalui hari yang penuh perjuangan.
