Bangkalan -- Dua guru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan, Mas'udah, S.Pd dan Abdul Muiz, M.Pd, berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Lomba Penulisan Best Practice yang diselenggarakan oleh PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama pada Selasa, 17 Desember 2024. Prestasi ini disambut dengan penuh kebanggaan dan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua PAC PERGUNU Bangkalan, Bapak Abdul Wahed, S.Pd.
Dalam pernyataannya, Bapak Abdul Wahed memberikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kedua guru tersebut yang telah membawa nama baik MAN Bangkalan dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan pendidik lainnya. "Selamat kepada Ibu Mas'udah dan Pak Abdul Muiz atas prestasi luar biasa yang telah diraih dalam lomba Best Practice tingkat Kemenag ini. Ini bukan hanya kebanggaan bagi MAN Bangkalan, tetapi juga bagi kita semua sebagai bagian dari komunitas pendidik di Bangkalan," ungkapnya.
Bapak Abdul Wahed menegaskan bahwa keberhasilan Mas'udah dan Abdul Muiz mencerminkan kualitas tenaga pendidik di madrasah yang tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga mampu mendokumentasikan pengalaman mengajar yang bermanfaat. Lomba Best Practice ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana bagi guru untuk berbagi metode terbaik dalam mendidik siswa.
"Lomba ini bukan hal mudah, karena guru dituntut untuk menuliskan praktik terbaik yang telah dijalankan di kelas dengan jelas dan terstruktur. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Ibu Mas'udah dan Pak Abdul Muiz memiliki dedikasi, kreativitas, dan semangat berbagi ilmu yang patut dicontoh. Mereka adalah teladan bagi kita semua," tambahnya.
Lebih lanjut, Bapak Abdul Wahed berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh guru di Bangkalan, khususnya anggota PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama), untuk terus berkarya dan mengembangkan kompetensi profesionalnya. Menurutnya, dunia pendidikan memerlukan inovasi dan metode pembelajaran yang efektif agar proses belajar mengajar semakin menarik dan bermanfaat bagi siswa.
"Melalui lomba seperti ini, kita diingatkan bahwa profesi guru tidak berhenti di ruang kelas. Guru memiliki peran yang lebih luas, yakni sebagai agen perubahan dan inovator dalam dunia pendidikan. Saya berharap lebih banyak guru dari Bangkalan, terutama dari lingkungan Kementerian Agama, yang mau berbagi pengalaman mereka dalam bentuk karya tulis seperti ini," jelasnya.
Prestasi yang diraih oleh Mas'udah dan Abdul Muiz bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa guru-guru MAN Bangkalan memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing di tingkat kabupaten. Dukungan dari kepala madrasah, rekan kerja, dan komunitas guru seperti PERGUNU menjadi salah satu faktor pendorong bagi para guru untuk terus mengembangkan diri.
Sebagai penutup, Bapak Abdul Wahed menyampaikan harapannya agar prestasi ini bisa menginspirasi para guru muda di Bangkalan untuk tidak ragu menuangkan ide dan pengalaman terbaik mereka dalam karya ilmiah. "Mari kita terus belajar, berbagi, dan berinovasi. Setiap pengalaman mengajar adalah berharga, dan jika kita mampu mendokumentasikannya, maka manfaatnya akan meluas, tidak hanya untuk siswa kita tetapi juga untuk dunia pendidikan secara keseluruhan," tutupnya.
Dengan prestasi ini, Mas'udah dan Abdul Muiz diharapkan dapat terus menjadi teladan dan inspirasi bagi para pendidik lainnya di Bangkalan. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga langkah kecil yang berarti untuk peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah dan di seluruh wilayah Bangkalan.
Selamat kepada Ibu Mas'udah dan Bapak Abdul Muiz! Semoga prestasi ini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar untuk dunia pendidikan.
