Tata Cara Aqiqah
Niat
Pelaksanaan aqiqah harus diawali dengan niat tulus untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.Penyembelihan Hewan
Hewan yang digunakan harus memenuhi syarat seperti hewan kurban, yaitu sehat, tidak cacat, dan cukup umur. Penyembelihan dilakukan dengan membaca basmalah dan takbir.Memasak dan Membagikan Daging
Berbeda dengan kurban, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Daging aqiqah bisa dimasak dalam bentuk gulai, sop, sate, atau hidangan lainnya, kemudian dibagikan kepada keluarga, kerabat, tetangga, serta kaum dhuafa.Mencukur Rambut Bayi
Pada hari pelaksanaan aqiqah, rambut bayi dicukur sebagai simbol penyucian diri dan pembebasan dari "kotoran" yang melekat sejak lahir. Rambut tersebut kemudian ditimbang, dan nilainya dalam bentuk emas atau perak disedekahkan kepada yang membutuhkan.Memberi Nama yang Baik
Pemberian nama kepada bayi hendaknya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahirannya, bersamaan dengan pelaksanaan aqiqah. Rasulullah SAW menekankan pentingnya memberikan nama yang memiliki makna baik dan positif.
Makna Aqiqah
Rasa Syukur kepada Allah
Aqiqah merupakan wujud rasa syukur orang tua atas kelahiran anak yang sehat dan selamat.Doa dan Harapan Baik
Aqiqah disertai dengan doa-doa kebaikan untuk anak agar tumbuh menjadi pribadi yang saleh, berbakti, dan bermanfaat bagi umat.Mempererat Silaturahmi
Dengan membagikan daging aqiqah, hubungan kekeluargaan dan silaturahmi antar kerabat, tetangga, dan kaum fakir miskin dapat terjalin lebih erat.Simbol Pembebasan Anak
Aqiqah diyakini sebagai simbol pembebasan anak dari segala penghalang yang mengganggu tumbuh kembangnya, baik secara fisik maupun spiritual.