Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemenangan Utama Pilkada adalah Kedamaian

28 November 2024   04:00 Diperbarui: 28 November 2024   07:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan kepala daerah (PILKADA) adalah momen penting dalam demokrasi. Namun, sering kali fokus masyarakat hanya tertuju pada siapa yang menang, sementara esensi utama dari PILKADA justru terletak pada terciptanya kedamaian. Tanpa kedamaian, kemenangan hanya menjadi simbol kosong yang kehilangan maknanya.

Kedamaian: Pilar Utama Demokrasi

Demokrasi adalah sistem yang mengedepankan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan. Namun, semua nilai ini hanya dapat terwujud jika PILKADA berlangsung damai, tanpa kekerasan, provokasi, atau konflik. Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang Muslim adalah orang yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari).

Hadis ini mengingatkan bahwa kedamaian adalah fondasi dalam hubungan sosial, termasuk dalam proses politik. PILKADA yang damai mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.

Dampak Positif PILKADA yang Damai

  1. Meningkatkan Kepercayaan Publik
    PILKADA yang damai akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi, sehingga mereka lebih antusias berpartisipasi di masa depan.

  2. Menjaga Keharmonisan Sosial
    Kedamaian selama PILKADA mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat, baik antarindividu, kelompok, maupun komunitas.

  3. Menciptakan Stabilitas Daerah
    Dengan suasana damai, pemimpin yang terpilih dapat langsung bekerja tanpa terganggu oleh konflik atau kerusuhan pascapemilu.

Menjaga Kedamaian di PILKADA

  1. Hindari Provokasi dan Ujaran Kebencian
    Kandidat, pendukung, dan masyarakat umum harus mengedepankan kampanye positif dan menahan diri dari provokasi yang dapat memicu konflik.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun