Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selagi Ada Kesempatan, Berbuatlah Baik! Jangan Menpersulit!

26 November 2024   04:40 Diperbarui: 26 November 2024   04:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Abdul Muiz

Hidup ini adalah anugerah yang penuh dengan kesempatan untuk berbuat baik. Setiap langkah, keputusan, dan tindakan yang kita ambil memberikan dampak, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Namun, tidak sedikit yang menggunakan kesempatan ini untuk mempersulit, menghalangi, atau bahkan merugikan orang lain. Padahal, berbuat baik adalah investasi abadi yang tidak hanya dihargai di dunia, tetapi juga di akhirat.

Mengapa Berbuat Baik Itu Penting?

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Barang siapa yang berbuat kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya." (QS. Az-Zalzalah: 7).

Ayat ini menegaskan bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, tidak akan sia-sia. Berbuat baik adalah bentuk syukur atas nikmat hidup yang telah diberikan. Sebaliknya, mempersulit orang lain tidak hanya merugikan mereka, tetapi juga menciptakan ketidakberkahan dalam hidup kita sendiri.

Peluang Berbuat Baik yang Sering Dilewatkan

Setiap hari kita dihadapkan pada peluang untuk membantu, mempermudah, atau meringankan beban orang lain. Namun, sering kali kesempatan ini terlewatkan karena kesibukan, keegoisan, atau bahkan rasa acuh. Misalnya, memberikan dukungan moral kepada rekan kerja yang sedang menghadapi masalah, membantu tetangga yang membutuhkan, atau sekadar bersikap ramah kepada orang yang kita temui.

Sikap baik yang kecil sekalipun, seperti senyuman atau ucapan terima kasih, bisa memberikan dampak besar. Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya dengan wajah ceria ketika bertemu saudaramu." (HR. Muslim).

Jangan Mempersulit Orang Lain

Sebaliknya, mempersulit orang lain adalah perbuatan yang sangat dibenci dalam Islam. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita selalu mempermudah urusan sesama manusia. Beliau bersabda:
"Permudahlah, jangan mempersulit. Berilah kabar gembira, jangan membuat orang lari." (HR. Bukhari dan Muslim).

Mempersulit orang lain, baik melalui tindakan maupun perkataan, menciptakan beban yang tidak seharusnya mereka tanggung. Misalnya, birokrasi yang berbelit-belit, kritik yang tidak membangun, atau bahkan sekadar menunda-nunda pekerjaan yang memengaruhi orang lain.

Dampak Positif Berbuat Baik

Berbuat baik tidak hanya membawa manfaat bagi orang lain, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan menciptakan kebahagiaan, meningkatkan hubungan sosial, dan menanamkan rasa damai di hati. Dalam jangka panjang, sikap baik akan membangun reputasi yang positif dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Selain itu, berbuat baik adalah bentuk tabungan pahala untuk akhirat. Allah SWT menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi mereka yang selalu menebar kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa mempermudah urusan orang lain, Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim).

Kesempatan Tidak Selalu Ada

Satu hal yang harus kita ingat adalah kesempatan untuk berbuat baik tidak akan selalu datang. Hidup ini memiliki batas, dan waktu kita untuk memberikan dampak positif akan berakhir. Jangan menunda-nunda kebaikan, karena kita tidak pernah tahu kapan kesempatan terakhir itu akan datang.

Penutup

Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan hal-hal yang menyulitkan orang lain. Sebaliknya, manfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik. Jadilah pribadi yang meringankan beban sesama, yang memberikan semangat, dan yang selalu menebarkan kebaikan di mana pun berada.

Selagi ada kesempatan, jangan ragu untuk berbuat baik. Karena pada akhirnya, kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri, membawa keberkahan dan kebahagiaan yang tak ternilai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun