Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zainal Fatah, Mantan Ketua PGRI Ranting Khusus MAN Bangkalan, Wafat di Hari Guru dan Berseragam PGRI

25 November 2024   17:50 Diperbarui: 25 November 2024   17:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkalan, 25 November 2024 – Dunia pendidikan Bangkalan berduka atas wafatnya Drs. Zainal Fatah, M.Si, mantan Ketua PGRI Ranting Khusus MAN Bangkalan, pada momentum Hari Guru Nasional. Kepergian beliau terjadi secara mendadak saat mengenakan seragam PGRI, simbol perjuangan dan dedikasi seorang guru.

Drs. Zainal Fatah meninggal dunia pada Senin pagi setelah mengikuti Upacara Hari Guru di MAN Bangkalan. Beliau sempat melanjutkan tugasnya mengawasi pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil di salah satu ruang ujian. Namun, di tengah tugas, beliau mendadak pingsan. Meskipun segera dilarikan ke Rumah Sakit Anna Medika Bangkalan, nyawa beliau tidak tertolong.

Kepergian Zainal Fatah meninggalkan kesan mendalam bagi para kolega dan siswa. Sosoknya dikenal sebagai guru Fisika yang berdedikasi dan menjadi teladan bagi guru-guru muda di MAN Bangkalan. Beliau juga pernah memimpin PGRI Ranting Khusus MAN Bangkalan, menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dalam memperjuangkan hak-hak guru di lingkup sekolah.

Abdul Muiz, seorang rekan kerja yang juga Ketua LAKPESDAM PCNU Bangkalan, mengenang Zainal Fatah sebagai guru yang penuh dedikasi. “Beliau selalu memakai seragam PGRI dengan kebanggaan yang luar biasa, terutama di Hari Guru. Ini menjadi simbol bagaimana ia benar-benar menjunjung tinggi profesi guru. Kehilangan beliau adalah kehilangan besar bagi kami semua,” ujarnya.

Sosok Zainal Fatah juga dikenang oleh siswa sebagai guru yang sabar dan peduli. Banyak murid yang merasa terinspirasi oleh cara beliau mengajar, tidak hanya memberikan pemahaman ilmu fisika tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Seragam PGRI yang dikenakan Zainal Fatah pada saat wafatnya menjadi simbol dedikasi seumur hidupnya untuk dunia pendidikan. Hal ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menghormati dan mengenang jasa-jasa guru yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi muda.

Hari Guru Nasional 2024 menjadi momen penuh makna bagi keluarga besar MAN Bangkalan, bukan hanya untuk merayakan dedikasi para pendidik, tetapi juga mengenang seorang guru sejati yang telah berpulang. Selamat jalan, Pak Zainal Fatah. Jejak dedikasimu akan terus menginspirasi dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun