Mohon tunggu...
Abdul Muis Karim
Abdul Muis Karim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di Makassar. Tinggal di Bekasi. Suka baca buku dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Ada Lagi Pertanyaan "Menginap di Mana?"

1 Desember 2017   16:42 Diperbarui: 2 Desember 2017   14:10 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sebelum saya mengenal online travel agent (OTA), bukan main pusingnya jika harus mengurus penginapan. Jika mengunjungi kota-kota tertentu, yang saya harus lakukan adalah buru-buru balik, atau saya akan berhadapan dengan pertanyaan paling susah untuk dijawab: kemana akan menginap nanti?

Walau harus diakui hotel bertebaran, tapi saya benar-benar tidak punya gambaran mengenai harga jika tidak mengecek langsung di website-nya. Kalaupun ada, biasanya mereka menggunakan kartu kredit sebagai pilihan pembayaran. Alhasil, saya biasanya menuju hotel "melati" sebuah hunian ber-budget rendah yang informasinya pun susah diperoleh. 

Namun, setelah dipikir-pikir, hunian di hotel melati benar-benar mengadop jargon "ketidaknyamanan setara dengan harga". Mirisnya lagi, rupanya jika ditambah biaya sedikit saja, harusnya saya bisa mendapatkan suasana yang agak mendinganyang nyaris menyamai fasilitas hotel beneran. Namun, semua itu terjadi karena ketidaktahuan, atau bahkan sistem booking online belum semarak saat ini.

Saat ini, berkat OTA, semuanya serba mudah. Saya tidak hanya merasa aman jika bepergian kemana-mana, namun saya juga bisa me-manage budget untuk keperluan lain saat travelling. Sebut saja ketika saya ditugaskan secara mendadak, mulai dari urusan tiket pesawat, hotel dan transportasi darat harus saya urus sendiri. 

Sekitar 10 tahun lalu, jika hal tersebut dilakukan sendiri, bakal bukan main repotnya. Sekarang, tak pernah terbayangkan bahwa semuanya akan semudah ini. Pengalaman saya, sekitar 6 bulan lalu saya ditunjuk mendadak melakukan sebuah tugas di Surabaya, saya membereskan segala urusan tiket dan hotel, kurang dari 10 menit.

Mengenai OTA ini, jika saya disuruh memilih, maka pilihan saya pasti tertuju pada Traveloka. Sebagai orang yang gemar travelling, entah untuk urusan pekerjaan maupun pleasure, Traveloka selalu menjadi referensi saya saat memesan tiket pesawat atau hotel. Hal yang paling saya senangi di fitur Traveloka adalah harga yang ditampilkan adalah harga final, artinya tidak ada lagi additional cost yang timbul sampai kita mengakhiri proses booking. Untuk urusan pilihan menginap, saya bisa katakan Traveloka menghadirkan semua kelas kamar mulai dari bintang 5 sampai bintang "melati". 

 Di Traveloka-lah saya mengetahui bahwa saya bisa menghemat banyak jika tujuan saya adalah menjadikan hotel hanya buat tempat menaruh barang. Pasalnya, saya bisa menengok ke dalam berbagai fasilitas yang ditampilkan. Makin minim fasilitasnya, makin murah pula harganya. Namun, itu semua tergantung pada tujuan kita bepergian. Jika tujuan kita menginap hanya benar-benar buat transit, tentu tidak butuh-butuh amat hotel yang memiliki kolam renang, bukan?

Saat tujuan perjalanan saya untuk rekreasi, maka fitur map di Traveloka yang sangat membantu saya. Dengan mengetahui lokasi hotel, serta informasi-informasi mengenai pusat atraksi di sekitar hotel tujuan, saya bisa benar-benar merasakan sensasi liburan. Pengalaman saya beberapa hari lalu, saya memesan hotel di Bangkok, informasi saat pemesanan sangat menentukan dimana saya akan menginap, dan ternyata, saya menginap tepat di jantung pusat perbelanjaan murah di pusat kota Bangkok. Selain itu, voucherhotelnya pun diterbitkan dalam versi bilingual yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Thailand sehingga sangat membantu bagian receptionist dalam melakukan verifikasi pesanan.

Beralih ke sistem pembayaran, saya angkat jempol bahwa Traveloka tidak pernah sama sekali merepotkan orang. Jika Anda punya uang di ATM, silahkan ke ATM. Jika malas ke ATM dan memiliki m-banking atau sms banking, silakan transfer melalui m-bangking atau sms banking. Jika Anda terlanjur menarik uang tunai, silakan menuju gerai rekanan Traveloka terdekat (Indomaret, Alfamart atau Alfamidi). Saya hanya mau memberi tahu bahwa saya sudah pernah mencoba semuanya. 

Lalu bagaimana jika Anda hanya memiliki kartu kredit, jawabannya adalah tentu saja Anda bisa membayar. Dengan banyaknya pilihan metode pembayaran, saya seringkali memesankan teman saya hotel lalu tinggal menyuruh mereka menuju gerai rekanan Traveloka terdekat dengan membawa kode pembayarannya. Bukan hanya itu, di Traveloka pun terdapat opsi apakah pemesanan ini untuk saya sendiri atau orang lain. Jadi kita tidak perlu kucing-kucingan.

Berbicara mengenai kelancaran saat reservasi, pasti ada-ada saja kejadian tidak mengenakkan. Pengalaman saya selama membeli paket di Traveloka, tidak pernah mengalami kendala saat reservasi. Namun, saya tidak takut karena Traveloka memiliki fitur Stay Guarantee untuk menjamin bahwa pesanan sudah status booked di hotel tujuan. 

Waktu memesan hotel pertama kali waktu kunjungan ke Kuala Lumpur, sempat deg-degan juga mengingat Traveloka adalah produk lokal. Maksudnya apakah connect secara international, dan alhamdulillah tidak ada masalah. Bahkan jika ada masalah, Traveloka memberikan nomor telpon lokal di negara tujuan untuk konfirmasi. Saya sendiri belum pernah menggunakan fitur Stay Guarantee karena praktis tidak pernah mengalami kendala saat reservasi.

Setelah saya tahu banyak manfaat Traveloka, saya selalu menggunakan aplikasi ini untuk memesan keperluan rekreasi saya. Sebelumnya, saya selalu berpandangan bahwa hotel-hotel menjulang tinggi itu pasti mahal sekali rate-nya. Ternyata tidak gitu-gitu amat. Saat malam pertama pernikahan saya, saya memesan salah satu hotel bintang lima di Bandung. 

Harganya tidak sedahsyat yang saya kira. Selanjutnya saya mengeksplorasi berbagai tempat wisata bersama istri menggunakan aplikasi ini, mulai dari mengarungi keindahan kota Malaka, keriuhan kota Bangkok, kerapihan kota Surabaya, riak-riak air di Pantai Senggigi Lombok, dan keramahan Pantai Losari di Makassar, semuanya saya gunakan Traveloka sebagai referensi.

Saat ini saya tak ragu menggunakan aplikasi Traveloka karena selama ini telah terbukti menjadi solusi perjalanan saya. Selain itu, saya bangga produk lokal ini mampu memberika solusi perjalanan global bagi siapapun. Saat saya sedang duduk-duduk memandang air hujan yang ritmis, istri saya berujar," Tabungan liburan kita kayaknya sudah cukup, kemana liburan kita kali ini?". Saya cuma bilang,"Cek aja di Traveloka"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun