Mohon tunggu...
ABDUL MUIN
ABDUL MUIN Mohon Tunggu... -

belajar memahami kehidupan melalui goresan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Warning: Derita Persis Solo Tak Terbendung Lagi

10 Mei 2012   07:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ditengah kegembiraan yang menyelimuti timnas senior di Jogyakarta karena bergabungnya Titus Bonai atau Tibo kedalam skuad, ada kabar kurang mengenakan dari Solo. Persis Solo baru saja kehilangan pelatih kiper  dan kiper. Pelatih kiper Hermansyah mundur dari kursinya menyusul tidak dibayarnya gaji selama dua bulan berturut-turut. Dengan kecewa ia berujar " Abang mundur dari Persis karena kita seolah tidak dihargai lagi sama insan sepakbola".

Demikin juga dengan kiper Persis Sandy Firmansyah memilih jalan yang sama dengan alasan serupa. Keterlambatan konsorsium membayar gaji sesuai dengan kontrak yang ada membuat keduanya kecewa dan memutuskan mundur dari klub yang selama ini dibela.

Tentu, apa yang dialami oleh Persis juga dirasakan oleh klub lain seperti Persema, Persija IPL dll. Hal ini telah lama terjadi dan telah meluas ke publik namun sepertinya belum ada tindakan nyata yang dilakukan oleh konsorsium sebagai penyandang dana. 

Jalan yang telah diambil oleh pelatih kiper dan kiper Persis Solo tersebut semestinya menjadi warning bagi konsorsium dan PSSI bahwa masalah yang tengah terjadi bukanlah hal sepele tetapi menyangkut hidup pemain dan keluarga tanggungannya. Bukan tidak mungkin bila keterlambatan gaji ini tidak segera diselesaikan, akan banyak pengurus, pelatih dan pemain lain yang mengikuti langkah serupa atau minimal melakukan tuntutan yang bersifat masif ke pihak  konsosium.

Rencana penyelenggara liga, PT LPIS untuk mempertemukan klub-klub dan konsorsium dalam mencari jalan keluar terkait masalah tsb harus  segera dilaksanakan dan dapat dengan cepat menghasilkan keputusan yang melegakan semua terutama para pengurus, pelatih dan pemain klub.

PSSI pun semestinya berperan aktif untuk memperjuangkan nasib para pelatih dan pemain. PSSI tidak bisa lepas dari tanggung jawab dalam mengawal berjalannya  liga serta segala  sendi yang berkecimpung di dalamnya. Semua insan sepakbola nasional pasti sangat berharap apa yang terjadi di klub Persis Solo adalah yang terakhir.

Semoga tidak ada lagi pelatih dan pemain yang menjadi korban.

Semoga tulisan ini tidak dicap menghujat dan mencaci. Tidak netral? up to u

sumber opini:

http://id.olahraga.yahoo.com/news/gaji-tertunggak-pelatih-dan-kiper-persis-solo-mundur-032500960--sow.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun