Melihat konteks sejarah di mana Hukum Newton dirumuskan membantu siswa memahami pengaruh dan pandangan ilmiah pada zamannya. Bagaimana perkembangan sains pada abad ke-17 memengaruhi pemikiran Newton?
6. RUANG DAN WAKTU: PERTANYAAN FILSAFATIS
Bagaimana Hukum Newton memandang ruang dan waktu? Apakah keduanya bersifat absolut atau relatif? Siswa diajak untuk merenungkan pertanyaan filosofis ini, yang dapat membuka pintu ke wawasan yang lebih dalam tentang alam semesta.
7. ETIKA ILMU PENGETAHUAN: PERTIMBANGAN LEBIH JAUH
Filsafat sains juga membuka ruang untuk merenungkan etika dalam ilmu pengetahuan. Bagaimana pengetahuan fisika, termasuk Hukum Newton, dapat digunakan atau disalahgunakan dalam konteks sosial dan lingkungan?
KESIMPULAN: MEMAHAMI FISIKA LEBIH DARIPADA RUMUS
Dengan mengaplikasikan pendekatan filsafat sains dalam pembelajaran fisika, siswa tidak hanya memahami rumus dan konsep-konsep matematis, tetapi juga merenungkan esensi dari apa yang mereka pelajari. Filsafat sains memberikan alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang sifat ilmu pengetahuan dan mengapa kita memahami alam semesta sebagaimana kita lakukan. Dengan demikian, pembelajaran fisika tidak hanya menjadi masalah perhitungan, tetapi juga perjalanan intelektual yang mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H