Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Aksi Balap Liar di Kalangan Remaja

30 Desember 2016   09:34 Diperbarui: 30 Desember 2016   09:47 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang semakin marak sekali terjadinya aksi balapan liar di jalanan umum, khususnya dijalan Ibukota DKI Jakarta. Bahkan balapan liar ini sudah banyak sekali di ikuti oleh remaja sekarang dan bahkan menjadi salah satu trand dikalangan remaja saat ini.

Terjadinya aksi balapan liar, biasanya berawal hanya menonton balapan resmi atau bisa juga berawal dari hobby yang suka kebut-kebutan di jalanan. Hobby memodifikasi motor atau ingin menuangkan hobby juga bisa menjadi alasan awal mula aksi balap liar. Tetapi kekurangan dana dan lingkungan sekitarpun berpengaruh, sehingga dari situlah yang mengakibatkan para remaja sekarang mengikuti aksi balapan liar dimalam hari. Biasannya lokasi berada di jalan-jalan besar, seperti Kemayoran dan di jalan Pluit Jakarta Utara.

Para remaja yang melakukan aksi balap liar ini, hampir rata-rata masih anak di bawah umur yang usianya belum cukup untuk mempunyai surat izin mengemudi (SIM). Dan biasanya motor yang digunakan para aksi balap liar ini tidak memiliki surat yang lengkap, seperti tidak ada stnk dan bpkb atau bisa di sebut motor bodong.

Seperti yang saya wawancarai pada salah satu bengkel yang bernama Adul Speed. Sebagian mereka yang mengikuti aksi balap liar ini tergolong masih dibawah umur, masih sekolah menengah pertama (SMP), bahkan sudah berani menjadi joki drag liar diaksi balapan liar. Sebenarnya ada yang belum dibolehkan oleh orang tua nya untuk membawa motor namun tetap saja pada nekat.

Tujuan balap liar ini hanya ingin berlomba-lomba mengadu kecepatan motornya dan kesenangan tersendiri bagi yang melakukannya. Bahkan terdapat unsur taruhan diaksi balapan liar ini. Tentu tidak main-mainharga yang ditaruhkan juga bisa bernilai 5 sampai 10 juta. Karena dari hasil taruhan itulah para remaja aksi balap liar memperoleh hasil sehingga dapat memodifikasi mesin motornya agar lebih cepat lagi.

Aksi balap liar ini juga dapat menimbulkan kriminalitas, karena para pembalap biasa nya tidak bisa menerima kekalahannya. Dari situlah mereka melakukan aksi kriminalitas dengan cara membacok atau mencari keributan dari pihak lawannya yang menang sehingga terjadi pertumpahan darah diaksi balap liar.

Tentu saja dari aksi balapan liar ini pernah merenggut korban jiwa motor yang biasa digunakan untuk balapan liar tidak stabil atau ada kendala. Pada akhirnya motorpun oleng ke arah kanan atau kiri yang mengakibatkan motor menabrak ke arah lawan, dan biasanya motor kalah dengan arah angin dan mengakibatkan tidak stabil, sehingga motor akan terbalik. Dari situlah banyak remaja yang mengikuti aksi balapan liar ini tewas ditempat.

Pemprov DKI Jakarta sudah mengatasi aksi balap liar ini dengan cara membuat garis kejut (besi kotak kecil) di jalan, membuat patroli malam di jalan-jalan yang sering di gunakan para remaja untuk melakukan aksi balap liar. Dengan cara itulah agar para remaja mempunyai rasa takut dan tidak melakukan aksi balap liar yang meresahkan pengguna jalan.

Disini sungguh di tekankan peranan orang tua untuk memberi perhatian kepada anak-anaknya dan memberi pendidikan serta agama. Karena dengan itulah bisa membuat para remaja jaman sekarang bisa lebih merasa nyaman dirumah, sehingga tidak terjerumus ke dunia balap liar dengan pergaulan jaman sekarang yang semakin lama semakin liar dan tidak kenal takut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun