Dulu, menteri PAN-RB diambil dari partai. Dan kinerja ASN saat ini dapat dikatakan kurang baik. Apalagi ASN sekarang banyak sekali yang terjun ke dunia politik, seolah tidak tahu etika netralitas yang harus dijunjung tinggi.
Tidak bisa dibayangkan kalau ASN itu berpihak. ASN harus netral. Dari singkatannya saja, harus melayani negara. Aparatur Sipil Negara. Bukan Asal Situ Nikmat. Atau mungkin harus diganti namanya menjadi Aparatur Sipil Netral? Ya tidak perlu juga kan?
Rian Ernest cocok. Dari rekam jejaknya, keberaniannya dan kejujurannya, posisi menteri PAN-RB adalah posisi yang rasanya sangat cocok. Saya cukup yakin, Rian Ernest sendiri merasa tidak menyangka jika dia membaca artikel ini.
Akan tetapi, menurut pengamatan jendela Johari, mungkin ada kelebihan atau pandangan yang Rian Ernest tidak tahu, tapi orang lain tahu.
Saya cukup yakin, bahwa saya melihat dari jendela Johari yang tidak Rian Ernest sendiri lihat. Saya melihat kesungguhan dan profesionalitas. Dulu ketika Ahok sedang melakukan administrasi di pengadilan, ia ditemani Rian Ernest.
Wajah Ahok terlihat senang. Memiliki salah satu staf pribadi yang bisa ia andalkan. Ahok terlihat begitu nyaman. Apa yang Ahok inginkan, sudah disiapkan oleh Rian Ernest.
Orang ini kalau dipercaya menjadi Aparatur Sipil Negara, rasanya terlalu sayang. Ia harus menjadi menteri pemberdayaan aparatur sipil negara.
Sebenarnya banyak sekali kader-kader PSI yang bisa diambil oleh Jokowi. Tentu kalau bicara PSI, Jokowi tidak akan mempertimbangkan kepentingan partai politik. Tidak.
Saya yakin, ketika Jokowi mengambil kader dari PSI sebagai menteri, pasti itu atas pertimbangan profesionalitas saja.
Kenapa demikian? Ya karena jelas sekali bahwa PSI secara suara, tidak bisa membuat Jokowi tertarik untuk berbicara pertimbangan partai politik. Saya harap artikel ini juga sampai ke Presiden agar bisa dipertimbangkan.
Rian Ernest sungguh cocok dan memiliki kapasitas itu. Sekarang Jokowi sudah menang. Jadi kalau masih bicara kemenangan Om Wowo, kalian hanya batalkan puasa kalian saja.