Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Adian dan Budiman, Selamat Datang di Senayan!

23 April 2019   09:43 Diperbarui: 23 April 2019   09:54 14531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu dan Budiman Sudjatmiko lolos ke Senayan. Mereka tidak lama lagi akan dilantik. Mereka akan menari-nari dalam Senayan, setelah 20 tahun silam mereka menari-nari di atas kubah Senayan.

Duo striker ini akan menjadi duet maut yang akan menghabisi dan menghancurkan praktik-praktik politik yang selama ini salah. DPR-RI akan dipecut oleh dua striker ini. Tidak akan ada lagi UU yang mangkrak di DPR. Yang ada sekarang adalah harapan dan asa.

Adian lolos dengan perolehan yang besar. PDI-P di daerah Jabar V memang harus terseok-seok. Kenapa? Karena Jawa Barat itu adalah basis dari oposisi.

Oleh karena itulah, di basis oposisi, butuh tokoh-tokoh koalisi yang kuat. Sebenarnya Adian Napitupulu bisa diposisikan di tempat yang basisnya pendukung Jokowi saja. Pasti orang ini lolos. Akan tetapi, PDI-P memiliki strategi yang jauh lebih riskan.

PDI-P mengambil jalur keras untuk Adian Napitupulu. Ia ditempatkan di Dapil Jawa Barat V, kabupaten Bogor. Bogor adalah basis pendukung oposisi. Maka butuh tokoh kuat. Secara tidak langsung, Adian memang mungkin sekali tidak mendapatkan suara yang banyak.

Dan semua terbukti di dalam pemilihan caleg DPR-RI yang diambil pada tanggal 17 April 2019 kemarin. Adian hanya mendapatkan sedikit suara dari dapil Jabar V. 

Akan tetapi, resiko yang ditempuh PDI-P mendapatkan buah manis. Adian tetap lolos. PDI-P adalah partai yang tidak masuk ke dalam zona nyaman.

Seharusnya Adian bisa ditempatkan di tempat basis Jokowi. Suaranya pasti bisa melonjak. Namun sekali lagi, resiko yang diambil oleh PDI-P untuk Jawa Barat yang bermartabat, harus dilakukan. Tokoh yang kuat harus diposisikan.

Resiko kalah itu ada, tapi ternyata semua terbayar. Hitung-hitungan politik PDI-P sangatlah baik.

Adian pun akhirnya bisa melenggang kangkung masuk DPR-RI, menggunakan jas hitam yang nilainya di bawah 100.000 dan jeans hitam yang normal. Ia akan dilantik sekali lagi di DPR-RI. Menjadi sosok striker yang menakutkan.

Dengan suaranya yang lantang, lambat, namun tidak berhenti, ia akan menjadi panglima yang sangat ditakuti oleh oposisi. Adian Napitupulu adalah orang yang lahir dari rahim demokrasi. Ia lahir dari perjuangan para mahasiswa.

Bagaimana dengan Budiman Sudjatmiko? Sampai saat artikel ini ditulis, tidak ada pemberitaan yang jelas mengenai sosok Budiman Sudjatmiko. Akan tetapi, besar harapan kita untuk melihat bagaimana

Budiman, seseorang yang merupakan korban rezim Soeharto, bisa mengisi kursi-kursi DPR-RI di Senayan. Penulis cukup yakin, bahwa Budiman Sudjatmiko juga akan lolos ke Senayan, menjadi partner demokrasi dari Adian Napitupulu.

Mereka berdua akan menggebrak, menggebuk, dan menjadikan DPR-RI sebagai sarana masyarakat untuk mewakili suara rakyat. Selama ini DPR-RI tidak menjalankan tugasnya sebagai penyambung lidah rakyat.

Selama ini, DPR-RI tidak menjalankan fungsinya sebagai pembela rakyat. Dengan terpilihnya Adian Napitupulu dan Budiman Sudjatmiko, kedua orang ini dapat dipastikan akan menari-nari di dalam Senayan.

Mereka hampir dipastikan akan melakukan sebuah gebrakan. Kalau perlu, mereka akan menggebrak podium, lebih keras dari yang dilakukan oleh Prabowo. Mereka akan membuat oposisi kejang-kejang tak karuan melihat bagaimana besarnya dampak dari keberadaan dua orang ini.

Dua striker andalan PDI-P lolos ke Senayan. Selain Kebon Sirih di DKI yang akan berisik dengan keberadaan PSI, Senayan akan sangat seru dengan keberadaan duet maut ini. Adian dan Budiman, akan membuat DPR-RI menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik.

Indonesia butuh sosok penggebuk nalar bocor para oposisi. Adian dan Budiman akan siap-siap membuat kita semua tercengang, melongo dan ternganga. Mereka harus menjadi sosok yang memberikan pencerahan bagi para anggota legislatif.

Bekerjalah sesuai dengan apa yang menjadi tugas dan agenda kalian bung. Kalian sudah berhasil membawa bangsa ini lebih berpengharapan, lewat legislatif yang ada. Sekarang  ini, legislatif harus diisi oleh para perwakilan yang baik dan tidak sembarangan.

Adian dan Budiman menjadi sosok yang menggebrak. Selamat datang di DPR-RI.

Selamat bekerja, Bung Adian dan Bung Budiman. Semoga amanah!

Begitulah sadis-sadis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun