Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Aksi Podium, Jokowi Tentram, Prabowo Tantrum?

9 April 2019   08:25 Diperbarui: 9 April 2019   08:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Aksi podium memperlihatkan dua orang dengan karakter yang jauh berbeda. Jokowi di atas podium membakar semangat dengan tentram. Tapi Prabowo di atas podium, kayaknya terbakar amarah sampai gebrak meja. Tantrum?

Bagaimana kisahnya?

Emotional Quotient, adalah sebuah kecerdasan emosional yang saat ini diperlukan dalam kepemimpinan. Menjadi pemimpin tidak hanya harus pintar, tapi harus bisa mengendalikan diri.

Jokowi itu cerdas, beliau memiliki kecerdasan intelektual yang sangat tinggi. Dia bisa mengembalikan keadaannya yang dari susah, menjadi begitu berjaya sebagai pengusaha mebel. Kecerdasannya tidak membuat dirinya saja yang makmur, tapi orang-orang di sekelilingnya.

Jokowi meniti karir, menjadi cerdas dari waktu ke waktu. Dia tidak membanggakan kecerdasannya dalam berdiplomasi. Dia tidak banyak bicara kecerdasannya dalam berpolitik, menangkap koruptor, menangkap terorisme dan sebagainya. Dia tahu bahwa Tuhan lah yang memberika kecerdasan.

Sedangkan Prabowo? Berbicara mengenai kecerdasan intelegensia, kita harus akui bahwa dia dianggap banyak orang, sebagai sosok yang cerdas. Garis bawahi "dianggap". Dia digadang-gadang dan diperlakukan seperti orang yang pintar.

Mereka yang memperlakukan Prabowo selayaknya orang pintar, justru lebih pintar dari mereka. Hahaha. Lucu sekali ya? Tapi kita saat ini tidak berbicara mengenai IQ. Kita bicara mengenai EQ.

Secara EQ, Jokowi jauh melampaui Prabowo. Jokowi memberikan ketenteraman kepada rakyat, Jokowi memberi dampak positif ke rakyat. Kampanye santai, tenteram, sesekali rakyat histeris disalami dan jadi tenteram dan tidak tantrum. Pengendalian diri Jokowi jauh melampaui Prabowo.

Jokowi di atas podium, tidak gebrak meja. Sesekali ia marah, wajar. Karena sebagai manusia, dia tidak mau diperlakukan dan difitnah secara keji oleh Ratna, Jonru, Saracen dan MCK itu. Tidak mau orang difitnah antek asing, antek aseng, PKI, apalagi anti Islam. Jokowi marah, tapi masih sangat terkontrol.

Sedangkan Prabowo? Orang ini marah-marah tidak jelas. Seperti orang tantrum. Tantrum itu. Apa itu tantrum? Tantrum adalah sebuah keadaan atau state of mind where they are no longer have a control of their emotion.

Orang tantrum ini terkadang bisa menjerit-jerit, menggebrak-gebrak, bahkan cenderung menyakiti. Jadi kita harus pilih siapa? Ya Jokowi. Amin?

Begitulah satu0satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun