Rocky Gerung adalah orang yang paling dianggap pintar oleh kubu oposisi. Orang ini dianggap menjadi perwakilan kaum intelektual yang paling diagung-agungkan.
Seorang yang dianggap filsuf ini, sering melontarkan kata-kata yang sepertinya tidak pantas diucapkan.
Menjadi pintar dengan cara mendungu-dungukan orang, mirip seperti menginjak kepala orang, untuk menjadi lebih tinggi.
Yang penting tidak boleh ada yang lebih tinggi dari gue!
Hobi orang ini adalah mengkritik pemerintahan Jokowi, dengan cara-cara yang dianggap elegan. Padahal itu bukan buah dari intelektualitas yang ia katanya pernah miliki.
Jujur saja, sebagai salah satu perwakilan kaum intelektual di Indonesia, saya miris melihat Rocky Gerung. Orang ini tidak lagi otentik. Pemikirannya tidak lagi kritis.
Pemikirannya sekarang sudah begitu jorok, dengan memolesnya dengan istilah-istilah yang dianggap jarang digunakan agar kelihatan intelek. Orang ini sudah tidak murni lagi. Penuh kebencian.
Ya, penuh kebencian.Â
Ia mengejawantahkan kebencian dengan cara yang sangat halus, yaitu dengan istilah kontemporer dan teknis, agar terlihat seperti kaum cendekiawan. Padahal...
Bahkan ia dengan berani dan dengan percaya diri, menggunakan jargon "akal sehat". Akal sehat macam apa?