Mohon tunggu...
abdul manaf isa
abdul manaf isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menyelesaikan tugas tugas kampus

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bahaya Teknologi yang Disepelekan

11 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 11 Mei 2023   13:00 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan kita sehari-hari di era saat ini. Komunikasi, transportasi, kesehatan, dan hiburan hanyalah beberapa bidang kehidupan yang telah mengalami perubahan besar akibat kemajuan teknologi yang pesat. Pada artikel ini kita akan melihat beberapa contoh kontemporer dari kemajuan teknologi terbaru dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan kita sehari-hari.

1. Kecerdasan buatan (AI): Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah muncul sebagai salah satu perkembangan paling populer. Teknologi AI memungkinkan robot untuk belajar dari pengalaman mereka dan beradaptasi, memungkinkan mereka melakukan aktivitas yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan oleh manusia. Asisten virtual, analitik data cerdas, dan kendaraan tanpa pengemudi adalah beberapa contoh penggunaan AI. Sejalan dengan dampak positif yang dibawa dengan kehadiran AI, muncul pula efek negatif yang dibawanya baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang, seperti misalnya dalam waktu dekat ini, penggunaan AI berdampak dari sektor pendidikan, siswa modern saat ini lebih bergantung pada AI, mereka cenderung tidak lagi percaya pada kemampuan diri mereka dan lebih mempercayai jawaban yang diberikan oleh AI, yangmana akan berimbas pada perilaku siswa kedepannya menjadi lebih malas dan tidak semangat lagi belajar karena mereka dengan mudah mencari jawaban sesulit apapun hanya dengan mengerjakan menggunakan AI. Studi yang dilakukan oleh Institute for the Future (IFTF) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI dalam pendidikan dapat menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan kurang termotivasi. Interaksi langsung dengan guru dan teman sekelas dianggap penting untuk mempertahankan minat dan motivasi belajar siswa. Efek jangka panjangnyapun tidak kalah menyeramkan, seperti efek domino setelah siswa menjadi cenderung lebih malas, SDM kita akan perlahan menurun dan lapangan pekerjaan akan semakin sedikit karena produsen produsen akan lebih mempercayakan semuanya kepada AI mengingat SDM yang mulai merosot.

2. Internet of Things (IoT): Jaringan objek tertaut berkemampuan internet yang dapat berkomunikasi satu sama lain disebut sebagai Internet of Things (IoT). Rumah pintar, mobil yang terhubung, dan teknologi yang dapat dipakai adalah beberapa contoh gadget IoT. IoT memungkinkan manajemen dan kontrol perangkat jarak jauh, serta pengumpulan dan analisis data. Namun, perlu dipertimbangkan kembali tentang keamanan siber khususnya di negara kita masih terbilang rendah sehingga perlu pertimbangankan kembali untuk menggunakan IoT ini terhadap ancaman Hacking dan permasalahan siber lainnya

3. Virtual Reality dan Augmented Reality: VR dan AR adalah teknologi yang memungkinkan orang berinteraksi dengan lingkungan yang dihasilkan secara digital. Sementara AR menggabungkan aspek digital dengan dunia nyata, VR menghadirkan pengalaman imersif dalam lingkungan virtual yang sepenuhnya independen dari dunia nyata. Game interaktif, pelatihan simulasi, dan aplikasi pemasaran kreatif adalah beberapa contoh penggunaan VR dan AR. Cara kita bekerja, bermain, dan belajar telah berubah sebagai akibat dari kedua teknologi ini. Namun perlu sekali lagi kita pertimbangkan bersama terkait masalah masalah yang mungkin timbul akibat kehadiran VR dan AR ini seperti misalnya masalah kesehatan yang dapat muncul dari penggunaan headset yang dapat mengganggu kerja normal telinga, ketidaknyamanan pada mata seperti mata kering, berair dan sebagainya. Masalah lain yang muncul dari segi mental seperti gangguan kecemasan yang kemudian merambat menjadi masalah sosial seperti cenderung individualis, takut bersosialisasi, dan atau ansos (anti sosial).

4.Blockchain: Teknologi yang memberdayakan cryptocurrency seperti Bitcoin disebut blockchain. Ini adalah buku besar digital terdesentralisasi yang secara aman dan permanen mencatat transaksi. Transparansi, keamanan, dan tidak adanya perantara dalam transaksi keuangan adalah tiga keunggulan utama blockchain. Selain cryptocurrency, teknologi blockchain digunakan dalam rantai pasokan, e-voting, dan sektor logistik. Banyak bisnis dan pemerintah tertarik pada blockchain karena potensinya untuk merevolusi proses keuangan dan administrasi. Namun, perlu diketahui terdapat beberapa tantangan dan pertimbangan terkait penggunaan blockchain ini seperti misalnya skalabilitas, biaya transaksi, masalah teknologi, regulasi dan kerangka hukum, serta keamanan data masih harus menjadi topik perhatian sebelum kemudian menerapkan blockchain.

Dari tulisan ini dapat disimpulkan bahwa semua dampak positif yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi tentu tidak akan lepas dari dampak negatif yang dibawa oleh kehadirannya, namun bukan berarti kita harus takut bahkan menolak perkembangan teknologi, karena yang perlu kita lakukan adalah memilah dan memilih teknologi agar tujuan dari terciptanya teknologi itu sendiri dapat maksimal dan dapat meminimalisir dampak negatif yang dibawanya, Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun