memiliki makna yang jelas sehingga lawan dalam berkomunikasi dapat menangkap dan bahkan mengingat di dalam jiwa mereka.
Tidak cukup dengan dua di atas, dalam etika berkomunikasi berkatalah yang mudah dipahami oleh lawan bicaranya. Kalau dalam Al quran disebut Qoulan mansyuran (perkataan yang mudah) yang tercantum dalam surah Al-Isro'ayat 28.maksudnya, dengan bahasa yang mudah dimengerti sangatlah penting. Karena jika lawan komunikasinya tidak memahami yang disampaikan maka akan menimbulkan kesalah pahaman.
Bertutur kata yang lembut (Qoulan layyinan) di medsos juga disebutkan dalam Al-qur'an surah Thaha ayat 44. Di dalam surat tersebut menjelaskan kesimpulan bahwa etika berkomunikasi memiliki prinsip berkata dengan lemah lembut. Dalam prinsip Qoulan layyinan ini menganjurkan untuk kita menggunakan bahasa yang lemah lembut agar tidak menyinggung perasaan lawan bicara kita.
Terakhir, Qoulan kariman (perkataan yang mulia dan berharga). Ungkapan ini diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surah Al-Isro' ayat 23. di dalamnya menjelaskan
bahwasanya prinsip etika berkomunikasi salah satunya adalah Qoulan kariman yaitu berkata dengan berharga atau yang mulia. Seperti halnya ketika berkata dengan orang tua harus menggunakan kata-kata yang mulia agar tidak menyakiti hati orang tua. Kata "ah" dalam ayat tersebut merupakan kata yang tidak sopan ketika harus diucapkan kepada orang tua. Jadi, gunakanlah kata yang mulia untuk siapa pun sesuai dengan prinsip ini.
Jika dilihat bagaimana Al-Quran mengajarkan bagaimana kita berkomunikasi dengan baik terlebih di sosial media, tentunya kita perlu berhati-hati dalam bertutur kata sehingga dapat memberikan dampak positif kepada kita maupun pengguna yang lainnya, dan terhindar dari dampak negatif. [Wahhab]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H