Di masa lalu tepatnya saat kita sekolah di jenjang SD sampai dengan SMA setiap upacara di perdengarkan butir -- butir Pancasila. Selain butir -- butir Pancasila di bacakan juga Pembukaan UUD 1945.
Sehingga diantara kita dimasa itu dapat menghafal dengan baik. Namun teman -- teman, sebenarnya tidak hanya untuk di hafal saja namun lebih dari pada itu.
Pancasila adalah fondasi yang menjadi pijakan utama bangsa Indonesia. Dirumuskan oleh para pendiri bangsa, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam setiap aspek kehidupan bernegara, Pancasila mengarahkan bangsa ini untuk tetap bersatu di tengah keberagaman dan menghadapi tantangan global dengan teguh pada identitasnya.
Pancasila sebagai Pilar Kehidupan Bernegara
1. Dasar Negara
Pancasila berperan sebagai dasar negara yang menjadi landasan hukum dan kebijakan di Indonesia. Nilai keadilan sosial dalam sila kelima, misalnya, dijadikan pedoman dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Pedoman Demokrasi
Dalam sistem politik, Pancasila mendukung prinsip musyawarah untuk mufakat sebagaimana diatur dalam sila keempat. Hal ini memastikan proses pengambilan keputusan di Indonesia tetap mengutamakan kebersamaan dan kepentingan bersama.
3. Pemersatu Bangsa
Dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa. Pengamalan nilai-nilai Pancasila membantu mengatasi potensi konflik, sehingga keberagaman justru menjadi kekuatan untuk membangun bangsa.
4. Relevansi di Era Modern
Di tengah globalisasi, Pancasila tetap relevan sebagai panduan dalam menjaga identitas kebangsaan. Nilai-nilai dalam Pancasila bersifat fleksibel dan mampu diterapkan dalam berbagai dinamika kehidupan tanpa kehilangan esensi luhur bangsa Indonesia.
Dari empat penjelasan tadi, di point mana teman -- teman bisa berkontribusi meskipun sedikit untuk mensyiarkan di tengah masyarakat.
Referensi:
- Kaelan. (2013). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
- Notonegoro. (1971). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Bina Aksara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H