Mohon tunggu...
Yusmin Abdul Malik
Yusmin Abdul Malik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa , Prodi Ekonomi Syariah Unpam Tangsel, suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila tidak hanya di hafal, lalu seperti apa mendudukkanya? Belajar Yuk!

29 Desember 2024   14:20 Diperbarui: 29 Desember 2024   14:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusmin Abdul Malik |241012200076 | 01 ESYE002 | UNPAM

Di masa lalu tepatnya saat kita sekolah di jenjang SD sampai dengan SMA setiap upacara di perdengarkan butir -- butir Pancasila. Selain butir -- butir Pancasila di bacakan juga Pembukaan UUD 1945.

Sehingga diantara kita dimasa itu dapat menghafal dengan baik. Namun teman -- teman, sebenarnya tidak hanya untuk di hafal saja namun lebih dari pada itu.

Pancasila adalah fondasi yang menjadi pijakan utama bangsa Indonesia. Dirumuskan oleh para pendiri bangsa, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam setiap aspek kehidupan bernegara, Pancasila mengarahkan bangsa ini untuk tetap bersatu di tengah keberagaman dan menghadapi tantangan global dengan teguh pada identitasnya.

Pancasila sebagai Pilar Kehidupan Bernegara

1. Dasar Negara

Pancasila berperan sebagai dasar negara yang menjadi landasan hukum dan kebijakan di Indonesia. Nilai keadilan sosial dalam sila kelima, misalnya, dijadikan pedoman dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Pedoman Demokrasi

Dalam sistem politik, Pancasila mendukung prinsip musyawarah untuk mufakat sebagaimana diatur dalam sila keempat. Hal ini memastikan proses pengambilan keputusan di Indonesia tetap mengutamakan kebersamaan dan kepentingan bersama.

3. Pemersatu Bangsa

Dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa. Pengamalan nilai-nilai Pancasila membantu mengatasi potensi konflik, sehingga keberagaman justru menjadi kekuatan untuk membangun bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun