Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Air Durian Jaya "Perkampungan Transmigrasi Di Kalimantan Yang Memiliki Keunikan Dalam Sisi Sosial-Budaya"

23 Desember 2024   16:33 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN 14 AIR UPAS (2023). (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 A. Pendahuluan

Desa adalah sebuah jajaran tempat orang-orang bermukim, kita lebih suka menyebutnya adalah pekampungan. Kembali lagi dari desa memang memiliki kondisi geografis yang jauh dari perkotaan, dengan beberapa kekurangannya dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun ruang publik yang dapat digunakan masyarakat terbatas. Dibandingkan dengan perkotaan, setelah itu kita memahami sifat manusia yang dahulu pada zaman kehidupan purba.

 Manusia memiliki sifat pola hidup nomaden (berpindah-pindah), dengan harapan tempat yang mereka datangi memiliki tempat yang lebih baik dalam segi pangan dan juga papan. Namun, pada abad-21 ini pola tersebut mulai ditinggalkan dikarenakan manusia mulai mendapatkan oppottunity atau kesempatan untuk berkarya maupun mendapatkan makanan maupun rumah dimanapun. Sifat ini juga membuat pola yang bernama desa ini muncul, dengan hal ini juga banyak orang akhirnya memiliki sifat untuk menetap disuatu tempat dibandingkan harus berpindah-pindah, tetapi berbeda jika mereka berpindah untuk mendapatkan keamanan atau memiliki pekerjaan di tempat yang sangat jauh.

 Berbicara tentang desa (penulis) ingin menceritakan tentang tempat tinggalnya yang sudah sangat mencakup segala hal yang sudah dijelaskan dalam asal-usul, progres terbentuknya dikarenakan transmigrasi, dan sifat manusia yang memiliki kesempatan dalam bidang nya walaupun sangat jauh dari tempat asalnya.

B. Asal-usul Desa Air Durian Jaya

Desa yang dapat ditempuh dalam waktu 5 jam 1 menit dari kota Ketapang ini, memiliki sejarah yang cukup luas dikarenakan memang dalam beberapa sensus penduduk di desa Air Durian Jaya adalah hampir keseluruhannya adalah warga Transmigrasi. Mereka datang dan menetap didesa ini pada tahun 1995. Pada saat itu pemerintah Indonesia sedang melaksanakan program Transmigrasi dengan tujuan untuk menyeimbangkan penyebaran penduduk dimana saat itu memang rata-rata penduduk yang datang ke desa ini adalah orang jawa, sunda, dan selanjutnya beberapa orang madura juga dari wilayah Indonesia timur.

 Dilihat dari replika alasan orang ingin berpindah kesini memang karena diberlakukannya hak tanah untuk beberapa orang yang ingin tinggal disini. Dikarenakan itu mereka bisa mengelola tanah nya sendiri dan juga bisa membangun rumahnya di tanah tersebut. Desa Air Durian Jaya ini memiliki 4 dusun yaitu dusun ayau-ayau, hidup-hidup, tam-tam, dan pengabuan. Diambil dari data kependudukan Kabupaten Ketapang tahun 2020 luas wilayah untuk desa Air Durian Jaya ini adalah 162,33 km, dengan kepadatan penduduk sekitar 6,94 penduduk, berkecamatan di Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

Dengan beberapa hal tersebut dikarenakan desa ini tertutupi oleh kebun kelapa sawit, jadi karena alasan tersebut yang membuat kelapa sawit menjadi komoditas utama disini dan banyak pilihan pekerjaan untuk warga yang didapat dari bekerja di perusahaan yang mengelola kelapa sawit ataupun ingin mengurus sendiri lahan mereka sendiri.

 

C. Pendidikan di Desa Air Durian Jaya

Sebelum kita membahas tentang topik utama ini, alangkah baiknya kita mengetahui arti dari pendidikan terlebih dahulu. Menurut UU No. 20 tahun 2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun