Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan banyak even olahraga harus ditunda. Namun demikian kondisi ini dapat disiasati secara kreatif. Seperti yang dilakukan oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) yang menyelenggarakan Virtual Wushu Championship 2020. Kejuaraan ini dilaksanakan pada 11-17 Oktober 2020 agar para atlet tetap bersemangat untuk berlatih dan memiliki wadah untuk berkompetisi.
Agar tetap pada protokol kesehatan kegiatan ini diselenggarakan secara virtual di mana masing-masing atlet dapat menampilkan performa dari sasana di daerah masing-masing. Lokasi penyelenggaraan ada dua, yaitu lokasi penjurian dan lokasi masing-masing peserta. Lokasi penjurian ada di Crystal Lotus Hotel Jl. Magelang Km 5 Yogyakarta dan lokasi perform masing-masing atlet secara live di masing-masing daerah atlet.
Virtual Wushu Championship 2020 diikuti oleh 632 atlet, terdiri dari 319 atlet putra dan 313 atlet putri, dari 50 sasana di seluruh Indonesia. Peserta Virtual Wushu Championship 2020 adalah atlet Wushu dari dan atas nama Sasana/Pengcab/Pengkot/Pengprov Wushu Indonesia yang sudah terdaftar di PB Wushu Indonesia. Sebanyak 1219 pertandingan akan diselenggarakan untuk memperebutkan Piala Juara Umum Ketua Umum PB Wushu Indonesia dan 106 medali juara.
Kejuaraan ini dapat dilihat melalui live streaming Youtube di INAWUSHU CHANNEL mulai pukul 09.00 sampai selesai. Ada 3 kategori yang dilombakan yaitu kategori junior A untuk usia 15-17 tahun, kategori junior B untuk usia 12-14 tahun, dan kategori junior C untuk usia 6-11 tahun. Â
Setiap kategori  ada beberapa nomor yang dipertandingkan. Diantaranya Changquan (jurus tangan kosong utara), Nanquan (jurus tangan kosong selatan), Daoshu (jurus golok), Gunshu (jurus toya), Jianshu (jurus pedang), Qiangshu (jurus tombak), NanDao (jurus golok selatan), NanGun (jurus toya selatan), Taijiquan (jurus taiji), dan Taijijian (jurus taiji pedang).
Menurut Ketua Umum PB Wushu Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya saat pembukaan pada 10 Oktober 2020, dengan adanya Virtual Wushu Championship 2020, maka atlet di sasana akan tetap berlatih untuk menjaga prestasi Wushu nasional. Lebih lanjut Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sasana menjadi ujung tombak pembinaan untuk melahirkan atlet-atlet nasional.Â
Untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan berbarengan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92. Dengan semangat bersatu dan bangkit diharapkan para atlet memiliki sikap yang gigih dan pantang menyerah untuk meraih prestasi.
Pada saat membuka kegiatan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan PB Wushu Indonesia menjadi contoh bahwa meskipun di tengah pandemi tetap memiliki kreativitas untuk menjaga prestasi para atlet. Kegiatan yang dikelola oleh PB Wushu Indonesia membantu percepatan tata kelola di lingkungan Kemenpora.
Meskipun dilakukan secara virtual tidak mengurangi makna pertandingan. Suasana pertandingan tetap semarak. Dan yang pasti para atlet tetap memiliki kesempatan untuk menunjukkan penampilan terbaik pada ajang Virtual Wushu Championship 2020.
