Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Lionel Messi, Bulls, dan Cerita Tragis

6 September 2020   15:58 Diperbarui: 7 September 2020   19:17 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kesepakatan telah diambil. Lionel Messi tetap bertahan di Barcelona. Setidaknya untuk satu musim ke depan. Drama itu berakhir antiklimaks.

Ya, keinginan Messi keluar dari tim Barcelona, akhirnya tidak kesampaian. Klausul kontrak yang begitu pelik akhirnya membuat La Pulga tetap bertahan. Messi mengatakan alasannya tetap bertahan di Barca karena dia tidak akan pernah berperang melawan Barcelona seumur hidupnya.

Messi akan menghabiskan sisa kontraknya bersama El Barca yang akan berakhir 30 Juni 2021. Dan pada akhir musim, Messi akan pergi secara gratis dari markas Blaugrana.

Apakah masalah telah selesai. Tidak juga. Bahkan keputusan itu akan menjadi bumerang bagi kedua belah pihak.

Messi akan menjadi masalah dan tantangan besar bagi Koeman. Sebagai pelatih baru dia harus mampu mengontrol ruang ganti. Adanya pemain bintang yang memiliki keinginan kuat untuk hengkang akan menyulitkan Koeman membangun era baru Barcelona. Apalagi hubungan Messi dengan manajemen yang dingin akan menambah beban Koeman.

Begitulah, bertahannya Messi musim ini di Barca disambut gembira oleh suporter Barca. Meskipun mereka menyadari Messi juga akan menjadi sumber kekacauan di dalam tim karena sikap mbalela dan khawatir tidak sepenuh hati bermain untuk Barca.

Bagi Messi sendiri, saat musim ini berakhir usia Messi sudah 34 tahun. Bagi pesepakbola, usia tersebut menjadi rawan untuk terus dapat bersaing dan bersinar. 

Memang masih ada bintang sepak bola yang masih menjadi andalan klub di usia lebih dari 34 tahun. Penyerang Ronaldo di Juventus, misalnya. Tapi perlu diingat kepindahan Ronaldo ke Juventus jauh sebelum usianya saat ini. Dan saat itu Ronaldo masih sangat produktif.

Artinya, ketika Messi pindah ke klub lain di akhir musim ini kondisinya mungkin berbeda. Kondisi Messi satu musim ke depan di Barcelona belum tentu tetap produktif. 

Ronald Koeman memang telah menjamin menjadikan Messi sebagai prioritas proyek Blaugrana ke depan. Tapi, di sisi lain Koeman juga mengatakan hanya menginginkan pemain yang ingin berada di klub.

Apakah Messi benar-benar bermain sepenuh hati dan tetap produktif sampai dengan kontraknya habis? Mari kita sedikit bergeser untuk melihat dan membandingkan dengan yang terjadi di NBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun