Mohon tunggu...
Abdulloh Ibnu Nur
Abdulloh Ibnu Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiwa S1 Farmasi Universitas Airlangga yang tertarik dengan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan, komunikasi, dan entertainment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital: Solusi Menanggulangi Dampak Hoaks terhadap Integritas Bangsa

11 Juni 2022   18:20 Diperbarui: 11 Juni 2022   18:42 2738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal seperti demikian membuat tensi sosial semakin tinggi, yang dapat berujung dengan terjadinya kerusuhan sosial, hingga berujung pada terjadinya perpecahan (disintegrasi) masyarakat dan bangsa Indonesia.

Menanggulangi Hoaks dengan Literasi Digital

Setelah mengetahui mengenai dampak dari hoaks terhadap masyarakat khususnya dampak kepada kehidupan bernegara maka sudah seharusnya diberikan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan  ini.

Solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh hoaks meliputi skala yang beragam, mulai dari skala pribadi, skala keluarga, skala Pendidikan hingga skala nasional. Implementasi dari solusi-solusi ini harus dapat mencapai berbagai aspek kehidupan  masyarakat Indonesia dengan efektif.

Salah satu solusi yang cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan  ini adalah literasi digital. Salah satu penyebab seringnya tersebar hoaks adalah masih rendahnya daya literasi masyarakat Indonesia, khususnya terhadap konten digital  (Muthi`ah dkk, 2020).

Literasi digital harus dapat diimplementasikan dengan lebih  konkret lagi khususnya ke dalam sistem pembelajaran. Literasi digital tidak hanya  berkaitan dengan memperkenalkan anak muda dengan dunia maya namun juga  mengajarkan bersikap kritis dan skeptis kepada segala konten yang ada di Internet  (Amalia dkk, 2020). Penerapan literasi digital sudah sepatutnya dilakukan mulai dari tingkat Pendidikan dasar hingga Pendidikan tinggi dengan memasukkan  literasi  digital dan etika berinternet ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan  Kewarganegaraan (PPKn) dan juga mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi  Pekerti.

Salah satu elemen dasar literasi digital sangat penting adalah elemen critical atau kritis dalam menyikapi konten. Elemen inilah yang menjadi elemen paling menentukan dalam mencegah adanya sebuah scam atau penipuan dari informasi hoaks.

Kunci dari literasi digital adalah dengan tidak menyerap informasi yang diperoleh dari Internet, termasuk informasi di media sosial dan aplikasi percakapan secara mentah-mentah (Hidayat dkk, 2021).

Dalam praktiknya, mendorong  pengguna Internet selalu kritis dan curiga, terutama pada konten yang terlalu  dibombardir, tidak berarti, serta penuh nuansa ujaran kebencian. Karena konten ini  mungkin berisi informasi yang sudah dimanipulasi atau hoaks.  

Literasi digital akan menjadikan masyarakat memiliki pemikiran dan opini yang kritis dan kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan pertanyaan provokatif  dan menjadi korban informasi hoaks. Dengan demikian, kehidupan sosial budaya  masyarakat akan cenderung aman dan stabil. Ancaman disintegrasi bangsa akibat  berita hoaks bisa diatasi.

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun