Mohon tunggu...
Abdullah Zain
Abdullah Zain Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa Universitas Diponegoro

In Harmonia Progressio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bimbingan Skripsi Online? Mungkin Harus Lakukan Ini

14 Maret 2021   14:47 Diperbarui: 14 Maret 2021   14:52 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: medium.com

Dalam satu tahun terakhir, manusia seakan dituntut untuk mengoptimalkan fungsi dari teknologi. Hal itu terjadi pada segala lini, mulai dari transaksi ekonomi, pelayanan publik, dunia hiburan, tak terkecuali juga dunia pendidikan.

Perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat dari yang sebelumnya menggunakan cara konvensional beralih ke cara yang modern, canggih, dan terlihat keren itu dilatar belakangi oleh musibah pandemi covid-19.

Peralihan kebiasaan dan perilaku masyarakat tersebut secara teknis memang terlihat lebih efisien dan efektif. Karena dapat mengurangi tingkat mobilitas, menghemat waktu, dan yang paling penting mencegah penyebaran virus corona.

Namun bukan berarti tidak ada kendala atas hal tersebut, pasalnya masih banyak golongan tua yang gaptek, bahkan ada yang tidak punya akses untuk ikut serta dalam gemerlap kecanggihan teknologi sekarang. Dan yang paling memprihatinkan adalah pemerataan sinyal internet yang belum sampai ke pelosok negri.

Dinamika perubahan diatas juga dialami oleh saya sebagai mahasiswa tingkat akhir. Sudah banyak yang saya lakukan dengan sistem baru, mulai dari pembelajaran, ujian, pengurusan surat ijin, surat keterangan, stampel, tanda tangan, hingga konsultasi dan bimbingan skripsi, bahkan wisuda pun juga dilakukan secara online.

Hal tersebut (pembelajaran online) tidak sepenuhnya memudahkan, terutama bagi dosen yang sudah sepuh, pasti merasa kerepotan dengan berbagai sistem online. Kalau bagi mahasiswa sudah pasti merasa lebih enak, santai, tinggal duduk manis dirumah, pencet-pencet hp atau laptop, tunggu sebentar, dan nilai pun keluar.

Baik, sudah cukup pembukaannya. Yang akan saya bahas disini adalah bimbingan skripsi online. Dengan cara lawas atau baru, rata-rata yang merasakan susah adalah mahasiswa. Entah karena tulisannya salah terus sehingga harus revisi berulang-ulang, atau karena dosen pembimbing yang sulit untuk ditemui.

Namun pandemi ini sedikit membawa berkah, karena kita tidak perlu ngeprint out hasil tulisan kita, langsung kirim saja soft filenya via online. Entah lewat platform apapun itu, mungkin setiap kampus berbeda, tapi kalau saya hanya lewat whatsapp.

Dan berikut akan saya berikan kiat-kiat dalam melakukan bimbingan skripsi secara online:

  1. Buat Target
    Periode wisuda setiap kampus berbeda-beda, nah anda harus punya target akan wisuda di periode ke berapa. Hal ini dilakukan supaya anda dapat lulus sesuai waktu yang ditentukan, tidak molor.

  2. Tentukan Waktu Bimbingan
    Setelah memiliki target akan lulus kapan, anda juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk bimbingan. Kalau anda tidak sungkan, langsung tanya saja kepada dosen pembimbing mengenai jadwal ketersediaannya untuk memberikan bimbingan. Namun jika tidak, silahkan anda mencoba menghubungi diwaktu yang berbeda, pagi, siang, dan sore. Dari situ akan kelihatan kapan biasanya dosen mudah dihubungi. Dan pilih waktu itu untuk bimbingan.

  3. Rajin Follow Up
    Seringkali chat kita diabaikan oleh dosen pembimbing, hal itu sangat menghambat target kita untuk segera lulus. Makanya anda harus rajin-rajin ngefollow up. Kalau perlu lebih rajin dari chattingan sama pacar. Jika dosen tidak menjanjikan kapan akan membalas pesan, silahkan chat saja setiap hari, saya sarankan pagi, dan sore. Tapi perlu diingat, cukup dengan satu pesan (pagi 1, sore 1), jangan spam chat kepada dosen, tidak sopan.

  4. Minta Saran
    Setiap kita konsultasi, bimbingan, atau menyerahkan hasil pekerjaan kita, saya sarankan anda selalu minta saran kepada dosen pembimbing, hal ini dapat mengurangi tingkat revisi yang akan datang. Karena seringkali setelah dosen minta direvisi, tetap saja di hari berikutnya ia minta untuk dibikin gini dan gitu.

  5. Buang Sikap Idealis
    Terkadang apa yang ingin kita tulis dan apa kemauan dari dosen pembimbing bertolak belakang, kalau sang dosen dapat diajak berdiskusi tentu sangat menyenangkan, namun jika kolot, sudah ngikut saja apa mau dia. Anda sedang mengerjakan skripsi, salah satu syarat untuk lulus. Dan kuncinya ada di dosen pembimbing. Maka turuti saja apa mau dia, biar cepat diacc. Tenang, setelah lulus, silahkan anda berkarya sesuai dengan selera anda, silahkan turuti sikap idealis anda.

  6. Sabar
    Yang terakhir, jika anda sudah melakukan langkah-langkah diatas namun hasilnya kurang memuaskan, anda harus bersabar. Atau jika dosen pembimbing anda memang kurang ajar karena sama sekali tidak ada respon, saya sarankan untuk mengadukan kepada Kepala Program Studi untuk dicarikan solusi.

Mungkin hanya itu kiat-kiat yang perlu anda lakukan ketika bimbingan secara online, dan sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun