Mohon tunggu...
ABDULLAH SALAM
ABDULLAH SALAM Mohon Tunggu... Guru - ASN PPPK/SMPN 1 MLONGGO

Saya adalah seorang pendidik di lingkungan pemerintahan Kabupaten Jepara yang bertugas di SMPN 1 Mlonggo sebagai Guru Bimbingan Konseling. Saya sangat konsen terhadap masalah sosial dan perkembangan intelektual sosial peserta didik. Hobi saya adalah traveling, membut konten, menulis, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Budaya Positif Di Sekolah

16 Juni 2024   15:15 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
abdullah78salam@gmail.com

SAYA Abdullah salam, S.Pd.

Guru BK di SMPN 1 Mlonggo akan berbagi parktik baik melalui desiminasi meingkatkan budaya positif di sekolah. Harapan saya dapat menggerakkan komunitas praktisi di sekolah agar dapat meningkatkan budaya positif yang sudah ada, bahkan menciptakan ide baru tentang budaya positif di sekolah. Hal ini saya lakukan di luar tugas utama sebagai guru melalui aplikasi google meet.

Diterbitkan : 2 Februari 2023 03:00

Sumber : LMS Guru Penggerak Modul 1.4 Budaya Positif

Penulis : ABDULLAH SALAM, S.Pd.

 

Nama               : Abdullah Salam,S.Pd.

CGP Angkatan : X

Kabupaten       : Jepara

Sekolah Asal   : SMP Negeri 1 Mlonggo

  1. Latar Belakang

Seorang guru diibaratkan sebagai  seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Anda akan memastikan bahwa ‘tanah’ tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami (KHD). 

Sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat  bercocok tanam sehingga seorang guru perlu  mengusahakan agar sekolah menjadi sebuah lingkungan yang menyenangkan, aman, nyaman untuk bertumbuh, serta dapat menjaga dan  melindungi setiap murid dari hal-hal yang  kurang bermanfaat, atau bahkan mengganggu perkembangan potensi murid.

- Menciptakan suatu  lingkungan positif,

- Mewujudkan kebiasaan-kebiasaan baik

- Dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk budaya positif

“..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit,  ubahlah sikap atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin  memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita perlu mengubah  kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia,  bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma  Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek  tertentu tentang realitas”.

Stephen R. Covey (Principle-Centered Leadership, 1991)

Ketika mendengar kata DISIPLIN apa yang terlintas dalam pikiran kita? Kebanyakan orang akan menghubungkan kata  disiplin dengan tata tertib, teratur, dan  kepatuhan pada peraturan. Juga sering dihubungkan dengan hukuman.

Belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir  dan bila perlu tidak digunakan sama sekali.

Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan  anak-anak yang memiliki disiplin diri sehingga  mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada  nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki  motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik. 

“dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat ‘self discipline’ yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka. 

(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka,  Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)

2. Tujuan

a. Memberikan pemahaman tentang disiplin positif di sekolah

b. Memberikan inspirasi strategi membangun dan meningkatkan disiplin positif di sekolah

c. Upaya berkolaborasi membangun sekolah yang berorientasi pembelajaran sepanjang hayat pada warga sekolaha.

d. Menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan meyakini nilai-nilai kebajikan universal serta menciptakan murid yang merdeka dan mempunyai disiplin kuat sesuai profil Pelajar Pancasila.

3. Linimasa Tindakan

  • Menghadap Kepala Sekolah untuk menjelaskan pentingnya penanaman Budaya Positif dan Keyakinan Kelas di sekolah, serta meminta izin untuk mendiseminasi kan bersama rekan guru.
  • Berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Wali Kelas yang lain untuk membuat keyakinan kelasnya masing-masing.
  • Memantau, merefleksi, dan mengevaluasi keyakinan kelas yang sudah dibuat
  • Mengumpulkan rekan guru untuk melakukan desiminasi pemahaman budaya positifif dan segitiga restitusi.
  • Deskripsi Aksi Nyata

Pada tanggal 4 Juni 2024, CGP mendatangi Kepala Sekolah menyampaikan rencana Aksi Nyata Diseminasi  Budaya Positif kepada warga sekolah, dalam kegiatan ini Kepala Sekolah menyetujuinya, kemudian CGP Menyusun Langkah-langkah Diseminasi Budaya Positif.

Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2024, yang dihadiri oleh rekan sejawat bebrapa satuan pedidikan di kabupaten Jepara diaantaranya dari SMPN 1 Mlonggo sendri, SMPN 1 Batealit, MTs. Mambaul Ulum Mambak, Mts. Mtahalibul Huda Mlonggo, SMPN 1 Kembang, dan praktisi pendidikan di masyarkat melalui aplikasi google meet.

4. Hasil dari Aksi Nyata

kegiatan Aksi Nyata yang telah dilakukan oleh CGP menghasilkan tumbuhnya pemahaman warga di sekolah dan masyarakat mengenai penerapan Budaya Positif dan mulai diterapkannya Budaya Positif di sekolah, serta dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi.

5. Tolak Ukur

Siswa dapat melaksanakan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama dengan kesadaran diri dan penuh tanggung jawab. Serta terwujudnya kebiasan-kebiasaan yang baik dalam diri siswa sehingga tercermin karakter Profil Pelajar Pancasila

6. Rencana Perbaikan

  • Mengevaluasi kesepakatan kelas yang telah dibuat secara  berkala
  • Menempatkan diri pada posisi control manager secara konsisten dan berkelanjutan
  • Menerapkan segitiga restitusi pada setiap masalah yang ada
  • Berkolaborasi dengan semua pihak demi terwujudnya Budaya positif

7. Penutup

Harapan saya semoga penerapan Budaya positif dapat terwujud, baik dilingkungan sekolah, dirumah maupun dilingkungan masyarakat.

Ini adalah video desiminasi budaya positif yang saya lakukan di SMP Negeri 1 Mlonggo https://youtu.be/2QcEZ0v3kis 

 8. Dokumentasi penyusunan kesepakatan kelas menjadi keyakinan kelas

abdullah78salam@gmail.com
abdullah78salam@gmail.com

abdullah78salam@gmail.com
abdullah78salam@gmail.com

abdullah78salam@gmail.com
abdullah78salam@gmail.com

9. Dokumentasi segitiga restitusi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun