Mohon tunggu...
Abdullah Robith
Abdullah Robith Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa aktif program studi D4 Teknik Informatika di Politeknik Harapan Bersama Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Melek Teknologi Dalam Masyarakat Modern

9 Juli 2024   00:15 Diperbarui: 9 Juli 2024   00:32 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman digital yang terus berkembang, kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi telah menjadi hal yang sangat penting. Melek teknologi tidak hanya berdampak pada ekonomi dan akses informasi, tetapi juga sangat berperan dalam memperkuat nilai-nilai kewarganegaraan dan nasionalisme. Artikel ini akan membahas mengapa melek teknologi begitu vital bagi masyarakat saat ini, serta bagaimana teknologi dapat digunakan dengan bijak untuk memperkuat identitas dan kesadaran nasional.

Revolusi industri keempat telah mengubah lanskap dunia kerja secara signifikan. Banyak pekerjaan yang dulu konvensional kini digantikan oleh teknologi otomatisasi dan digital. Orang yang tidak terampil dalam teknologi berisiko kehilangan peluang di pasar kerja yang kompetitif. Menurut World Economic Forum, pada tahun 2025, diperkirakan sekitar 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh teknologi, namun sekitar 97 juta pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan teknologi akan tercipta.

Melek teknologi membuka jalan bagi peluang ekonomi baru, seperti e-commerce, freelancing, dan pekerjaan jarak jauh. Memanfaatkan teknologi digital memungkinkan individu dan bisnis untuk mengakses pasar global, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan inovasi yang bermanfaat. Penggunaan teknologi juga mendukung kemandirian ekonomi, yang krusial dalam pembangunan nasional.

Teknologi telah merubah cara kita mengakses dan berbagi informasi. Individu yang melek teknologi memiliki akses lebih luas dan lebih cepat terhadap sumber informasi, yang membantu mereka tetap terinformasi tentang perkembangan terkini, meningkatkan pengetahuan, dan membuat keputusan yang lebih baik. Akses ini juga membantu masyarakat memahami isu-isu sosial dan politik yang penting bagi negara mereka, yang penting untuk partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sektor pendidikan juga mengalami revolusi berkat teknologi. Platform pembelajaran online, kursus daring, dan sumber daya digital memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Pendidikan berbasis teknologi juga bisa memperkuat identitas nasional dengan menyisipkan nilai-nilai budaya dan sejarah dalam kurikulum yang interaktif dan menarik.

Melek teknologi juga dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memfasilitasi akses ke layanan kesehatan digital, aplikasi kesehatan, dan informasi kesehatan yang relevan. Teknologi berperan penting dalam penelitian medis dan inovasi yang membantu mengatasi berbagai tantangan kesehatan. Akses yang tepat terhadap informasi kesehatan juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sebagai tanggung jawab kewarganegaraan.

Teknologi dapat menjadi alat efektif dalam mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan inklusi sosial. Masyarakat yang melek teknologi dapat lebih mudah terhubung dengan keluarga, teman, dan layanan publik, meskipun menghadapi hambatan geografis atau fisik. Koneksi ini memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara warga negara, yang penting dalam membangun nasionalisme yang kuat dan inklusif.

Melek teknologi juga berarti menjadi warga negara digital yang bertanggung jawab. Ini mencakup pemahaman tentang hak dan kewajiban di dunia digital, seperti privasi dan etika dalam berinternet. Dengan memahami nilai-nilai ini, masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan digital, yang mendukung nilai-nilai kewarganegaraan.

Teknologi juga dapat mempromosikan dan melestarikan budaya serta identitas nasional. Melalui platform digital, generasi muda bisa mengakses informasi tentang sejarah, budaya, dan tradisi nasional, yang memperkuat rasa bangga terhadap tanah air. Teknologi juga bisa digunakan untuk mempromosikan budaya nasional ke dunia internasional, meningkatkan citra positif negara di mata global.

Namun, meskipun banyak manfaatnya, teknologi juga membawa tantangan baru seperti keamanan siber dan privasi. Masyarakat harus memahami risiko ini dan cara melindungi diri dari ancaman digital, yang merupakan bagian dari tanggung jawab kewarganegaraan dalam menjaga keamanan negara.

Kesenjangan digital tetap menjadi masalah signifikan. Ada perbedaan akses teknologi yang mencolok antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok ekonomi yang berbeda. Meningkatkan melek teknologi harus mencakup upaya untuk menjembatani kesenjangan ini dan memastikan kesetaraan akses bagi semua lapisan masyarakat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 30% penduduk di daerah pedesaan masih tidak memiliki akses yang memadai terhadap teknologi digital, dibandingkan dengan hanya sekitar 10% di daerah perkotaan.

Di era digital ini, melek teknologi bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Masyarakat yang mampu memahami dan menggunakan teknologi secara efektif memiliki keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk peluang ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik. Upaya untuk meningkatkan melek teknologi harus menjadi prioritas dalam pendidikan dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan, dengan tetap mengedepankan pentingnya menjaga identitas budaya dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun