Mohon tunggu...
Abdullah Rizal
Abdullah Rizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Budikdamber dari KKN UMY sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

15 Februari 2021   15:34 Diperbarui: 15 Februari 2021   15:54 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Reguler Berbasis IT UMY Kelompok 138 memiliki program kerja untuk memberdayakan organisasi sosial kemasyarakatan. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan pembinaan terhadap kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tujuan pemberdayaan ini adalah agar menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berusaha sehingga tercipta keluarga yang sejahtera.

Akhir-akhir ini, program Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) sedang populer. Program ini menggabungkan budidaya ikan dan tanaman (sayuran) dalam satu wadah yang disebut teknik akuaponik. Budikdamber menjadi kegiatan produktif bagi kelompok dasa wisma PKK di dusun Nglatiyan II, Kulon Progo, pada masa pandemi ini.

Selain kegiatan produktif, budikdamber juga merupakan kegiatan solutif karena dapat meningkatkan gizi keluarga dari hasil panen ikan dan sayurannya. Pada program ini, ikan yang digunakan adalah ikan lele dan sayurannya berupa kangkung.

Program budikdamber menjadi solusi pangan keluarga, terutama bagi keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan mereka secara mandiri pada masa pandemi Covid-19. Program ini termasuk urban farming, artinya cocok untuk lahan terbatas, meskipun wilayah Dusun Nglatiyan II sangat memungkinkan membuat kolam. Namun, budikdamber yang praktis dapat dilakukan oleh kelompok dasa wisma PKK ini. Peralatan yang diperlukan mudah ditemukan dan bisa menggunakan barang bekas yang masih layak guna.

Kelompok dasa wisma PKK dari perwakilan 6 RT Dusun Nglatiyan II melakukan praktik budikdamber. Foto: Dok. Pribadi
Kelompok dasa wisma PKK dari perwakilan 6 RT Dusun Nglatiyan II melakukan praktik budikdamber. Foto: Dok. Pribadi
Untuk itu, pada hari Minggu (7/2), KKN kelompok 138 memberikan pelatihan program budikdamber pada perwakilan kelompok dasa wisma PKK dari 6 RT di Dusun Nglatiyan II. Pelatihan hanya diberikan untuk perwakilan demi mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Para tamu undangan harus memakai masker, dipersilakan cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh. Dengan demikian, setiap tamu undangan yang hadir diwajibkan menerapkan gerakan 5M Covid-19.

Sebelum pelatihan dan praktik program budikdamber, acara dimulai dengan sambutan dari Rita Kusumawati, SE.,M.Si, dosen Program Studi Manajemen FEB UMY, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), sambutan dari Yulianto Prasetiawan selaku kepala dukuh Nglatiyan II, dan sambutan dari Fahmi Hakim sebagai ketua kelompok KKN 138.

Dalam sambutannya (7/2), Rita Kusumawati, SE., M.Si, mengatakan, "KKN kelompok 138 tidak bisa bertemu setiap hari dengan kelompok dasa wisma PKK Dusun Nglatiyan II karena kondisi pandemi ini. Adapun penyuluhan Covid-19 diharapkan dapat bermanfaat dan praktik budikdamber dapat diterapkan di keluarga masing-masing setelah program ini selesai." 

Acara berjalan dengan baik dan disambut antusias oleh kelompok dasa wisma PKK Dusun Nglatiyan II. Program dilaksanakan dengan cara sosialisasi singkat terkait pencegahan penularan virus Covid-19 dilanjutkan dengan materi serta praktik budikdamber bersama perwakilan kelompok dasa wisma PKK. Kelompok dasa wisma PKK Dusun Nglatiyan II mendapat pengalaman baru dari program ini.

Foto bersama setelah praktik budikdamber selesai. Foto: Dok. Pribadi
Foto bersama setelah praktik budikdamber selesai. Foto: Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun