Mohon tunggu...
abdullah nuri
abdullah nuri Mohon Tunggu... -

bahasa kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lorong: Sepi Sunyi

15 Mei 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjalan aku menembus lorong

ia sepi pula sunyi

Kudapati sepi, duduk-duduk ia

sendiri menunggu pagi

karena malam konon ditelan keheningan

Dalam diam, sepi terus saja bermain

main-main dalam pencarian dan kesendirian

Tak diam, sunyi kini mulai bernyanyi

sekedar menghibur, sekedar ngelantur

Dan diam, kian benar-benar datang

tawarkan cahaya sembari berkata

"Karya... saatnya engkau menjelma mewujud nyata".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun